Cara Sederhana Orang Jepang dalam Mencegah Diabetes

Cara orang Jepang mencegah diabetes.

INDOZONE.ID - Diabetes adalah salah satu penyakit tidak menular yang masih mendapatkan perhatian utama di dunia global.

Indonesia diketahui merupakan salah satu negara dengan prevalensi diabetes yang tinggi. Faktor pola makan serta aktivitas fisik merupkan beberapa faktor yang menjadi penyebab dari terjadinya penyakit Diabetes.

Mungkin tidak ada salahnya jika orang Indonesia melihat bagaimana cara orang Jepang dalam mencegah penyakit diabetes.

Jepang, di mana menjadi salah satu negara dengan prevalensi diabetes yang relatif rendah dibanding negara-negara lain, memiliki gaya hidup sehat yang diterapkan masyarakatnya, dan kebiasaan hidup sehat inipun tidaklah rumit untuk dilakukan.

Dilansir Womans World, berikut adalah gaya hidup sehat sederhana orang Jepang dalam mencegah diabetes.

Baca Juga: 10 Ragam Makanan untuk Penderita Diabetes, Aman Dikonsumsi!

Minum Teh Hijau

Alih-alih minum kopi manis, orang Jepang lebih memilih teh hijau, sebagai minuman pendamping saat makan.

Menurut penilitian dalam Diabetes & Metabolism Jurnal, senyawa polifenol dan polisakarida yang terdapat pada teh hijau dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh.

Menambahkan Cuka Beras di Nasi Putih

Nasi putih adalah makanan tinggi karbohidrat. Nah, seringkali orang Jepang juga menambahkan cuka beras ketika sedang menanak nasi putih.

Dalam sebuah penelitian Universitas Negeri Arizona mengungkapkan, bahwa memadukan cuka jenis apapun dengan karbohidrat dapat meningkatkan respons insulin. Hal ini dikarenakan asam asetat pada cuka dapat memperlambat enzim yang berfungsi mempercepat pemecahan karbohidrat menjadi gula. Sehingga, asam asetat pada cuka ini dapat mencegah enzim pemecah karbohidart menjadi gula ini membanjiri sistem tubuh kita.

Baca Juga: Panduan Aman Makan Nasi bagi Penderita Diabetes: Pahami, biar Tetap Sehat!

Selalu Beraktivitas Fisik

Bukan rebahan atau hanya duduk-duduk setelah makan, orang Jepang selalu membiasakan untuk melakukan berbagai aktivitas fisik setelah makan, seperti berjalan-jalan setelah makan. Kebiasaan aktivitas fisik sederhana ini tentu memiliki manfaat besar.

Pada sebuah penelitian terbaru yang dimuat dalam Sports Medicine, aktivitas fisik sederhana seperti berjalan mengitari satu ruangan ke ruangan lainnya dalam waktu 2 menit dapat menghambat lonjakan gula darah setelah makan.