Mager juga dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi.
Selain itu, mager juga dapat menyebabkan terjadinya demensia. Penelitian terbaru dari Journal of Alzheimer mengungkapkan bahwa perilaku tidak banyak gerak dapat meningkatkan risiko terkena demensia, layaknya seperti faktor genetik
Tidak banyak gerak dapat meningkatkan risiko terkena osteoporosis. Ketika sudah terkena osteoporosis, maka tulang pada tubuh kita akan melemah serta menjadi rapuh, sehingga, ketika terjatuh, dapat menyebabkan patah tulang yang parah.
Tulang secara alami memang diciptakan untuk menahan beban berat tubuh manusia, dan tubuh kita juga dilengkapi sendi yang memudahkan untuk menggerakkan tubuh. Maka dari itu, sudah sepantasnya tubuh kita harus banyak gerak dan tidak berdiam saja di sepanjang waktu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Circle DNA