Menurut penelitian tersebut, mengonsumsi kopi di sore atau malam hari, dapat mengganggu ritme sirkadian dan kadar hormon, seperti melatonin.
Hal ini dapat menyebebakan perubahan faktor risiko kardiovaskular, seperti peradangan dan tekanan darah dalam tubuhmu.
Selain itu, Profesor Lu Qi juga mengungkapkan penelitian ini masih terus diuji layak agar tidak disalahgunakan.
"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi temuan kami pada populasi lain, dan kami memerlukan uji klinis untuk menguji dampak potensial dari perubahan waktu minum kopi," ungkap Profesor Lu Qi.
Penulis: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Oxford Academic Journal