Ilustrasi kopi dekafein atau kopi tanpa kafein. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Minum kopi tanpa kafein seringkali menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menikmati cita rasa kopi tanpa efek samping kafein.
Namun, apakah proses penghilangan kafein menggunakan bahan kimia berbahaya bagi kesehatan? Berikut penjelasannya.
Ilustrasi minum kopi dekafein. (freepik.com)
Bagi banyak orang, kopi adalah bagian penting dari rutinitas pagi, memberikan energi dengan aroma khas dan rasa yang kaya.
Namun, bagi sebagian orang, kafein dalam kopi dapat menyebabkan efek samping seperti gelisah, cemas, atau kesulitan tidur.
"Kami sering menemui orang yang ingin menikmati rasa kopi di sore hari tanpa khawatir akan sulit tidur di malam hari," ujar Eric Brenner, asisten direktur Pusat Penelitian dan Edukasi Kopi di Texas A&M University.
Kopi dekafein, yang menghilangkan setidaknya 97 persen kafein, menjadi alternatif yang menarik. Namun, kekhawatiran muncul mengenai penggunaan bahan kimia dalam proses penghilangan kafein karena dikaitkan dengan risiko kanker.
Baca Juga: Dampak Jika Skip Sarapan dan Hanya Minum Kopi Bagi Kesehatan
Ilustrasi biji kopi non kafein. (freepik.com)
Ada beberapa cara untuk menghilangkan kafein dari biji kopi, tetapi dua metode yang umum melibatkan penggunaan bahan kimia seperti metil klorida atau etil asetat.
Prosesnya dimulai dengan mengukus biji kopi hijau (belum dipanggang) untuk membuka pori-porinya. Kemudian, biji direndam dalam larutan metil klorida atau etil asetat untuk menghilangkan kafein.
Setelah itu, biji kopi dikukus dan dicuci kembali untuk menghilangkan sisa bahan kimia, lalu dipanggang seperti biasa.
Menurut Dr. Tonya Kuhl, ketua departemen teknik kimia di University of California, Davis, proses ini menghasilkan kopi dekafein dengan perubahan rasa yang minimal jika dilakukan dengan benar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cnalifestyle.channelnewsasia.com