Beberapa penelitian menunjukkan, nasi shirataki dapat membantu menstabilkan kadar gula darah, sehingga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes atau prediabetes.
Kandungan glucomannan dalam nasi shirataki diyakini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
Serat dalam nasi shirataki berperan sebagai prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus, sehingga meningkatkan kesehatan pencernaan.
Ilustrasi sakit perut karena mengonsumsi nasi shirataki. (freepik.com)
Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi nasi shirataki juga dapat menyebabkan beberapa efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan. Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan di PubMed, beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat konsumsi glucomannan adalah:
Mengonsumsi nasi shirataki dalam jumlah besar dapat menyebabkan perut kembung, gas berlebih, atau diare.
Nasi shirataki memang rendah kalori dan karbohidrat, tetapi juga minim vitamin dan mineral esensial yang dibutuhkan tubuh.
Agar tidak mengalami kekurangan nutrisi, pastikan untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi lainnya saat mengonsumsi nasi shirataki.
Meskipun rendah kalori, konsumsi shirataki dalam jumlah besar tetap tidak dianjurkan. Sebab, dapat meningkatkan risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Nasi shirataki bisa menjadi pilihan bagi mereka yang mencari alternatif nasi rendah kalori, dan tinggi serat. Kandungan glucomannan di dalamnya, memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan, mengontrol gula darah, dan menjaga kesehatan pencernaan.
Namun, penting untuk tetap mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar, dan memastikan pola makan tetap seimbang.
Sebelum mengganti nasi biasa dengan shirataki secara rutin, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Hal itu untuk memastikan kecocokannya dengan kebutuhan tubuh kamu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com