Kategori Berita
Media Network
Jumat, 14 FEBRUARI 2025 • 14:15 WIB

Catat! Kelompok Usia yang Rentan Alami Anemia, Jangan Lupa Skrining

ilustrasi anemia

INDOZONE.ID - Ibu hamil dan anak hingga usia 5 tahun adalah kelompok usia yang paling tinggi mengalami anemia defisiensi besi. Data menunjukkan bahwa 3 dari 10 (28%) ibu hamil di Indonesia mengalami anemia.

Selain pada ibu hamil, sekitar 1 dari 4 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun juga mengalami anemia. Tingginya prevalensi anemia ini disebabkan pola makan yang masih kurang asupan zat besi harian.

Penelitian lain yang dilakukan pada lebih dari 400-an ibu hamil dan ibu menyusui menunjukkan, rata-rata konsumsi asupan zat besi hanya 44% dan 63% dari Angka Kebutuhan Gizi (AKG) yang disarankan.

Sementara kondisi anemia baik pada ibu maupun pada anak ini dapat beresiko menyebabkan stunting. Stunting dapat menghambat perkembangan otak dan tumbuh kembang optimal anak.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI)​ Dr. Ade Jubaedah, S.Keb, Bdn, MM, MKM​, menekankan pentingnya kegiatan skrining faktor risiko di setiap pelayanan kesehatan, terutama bidan. Skrining bisa mencegah lebih dini terjadinya anemia.

“Kami percaya bahwa skrining anemia yang terintegrasi dalam setiap pelayanan sehari-hari bidan adalah kunci penting untuk mencapai target tersebut,” kata Dr Ade dalam sambutan acara Peringatan World Anemia Awareness Day di Bogor.

Skrining anemia. (Indozone)

Bagi ibu hamil dan ibu menyusui, zat besi sangat penting karena adanya peningkatan volume darah selama kehamilan untuk pembentukan plasenta, janin serta cadangan zat besi dalam ASI. Pada anak-anak, zat besi merupakan salah satu mikronutrien penting untuk proses tumbuh kembangnya.

Jika anak mendapat zat besi cukup membantu tumbuh kembangnya jadi lebih optimal. Sekaligus mendukung peningkatan memori, fokus dan kecerdasan anak.

Sayangnya, Dr Ade mengungkapkan bahwa masih banyak ibu hamil dan ibu menyusui kurang asupan zat besi harian. Pola makan juga masih terganggu, sehingga tak jarang banyak yang mengalami anemia.

“Padahal kecukupan zat besi pada ibu hamil, ibu menyusui dan anak anak bantu  cegah anemia. Jika dibiarkan, kondisi anemia defisiensi besi akan menghambat tumbuh kembang optimal anak, bahkan dapat menjadi penyebab risiko stunting,” tambahnya.

Dalam kegiatan ini, para bidan juga diedukasi tentang penggunaan aplikasi e-Nutri. Mereka bisa memanfaatkan fitur Kalkulator Zat Besi semaksimal mungkin untuk mencegah anemia defisiensi besi.

“Aplikasi ini merupakan alat bantu skrining faktor risiko untuk anak usia 6 bulan – 6 tahun, ibu hamil dan ibu menyusui. Alat skrining ini berbasis kuesioner yang terdiri dari 7-10 pertanyaan sederhana terkait pemantauan asupan makanan harian yang kaya akan zat besi,” tutupnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Catat! Kelompok Usia yang Rentan Alami Anemia, Jangan Lupa Skrining

Link berhasil disalin!