Betsy Arakawa dan Gene Hackman tewas dirumahnya
INDOZONE.ID - Betsy Arakawa, istri dari aktor legendaris Gene Hackman, ditemukan tewas di rumahnya karena penyakit langka, yakni Hantavirus, pada 11 Februari 2025.
Seperti diketahui, virus ini dikenal sebagai penyakit zoonosis, artinya menular dari hewan ke manusia.
Pada saat konferensi pers, Dokter Hewan Kesehatan Masyarakat New Mexico, Erin Phipps menekankan bahwa infeksi hantavirus sangat langka.
Hantavirus ditularkan melalui air liur hewan pengerat. Akan tetapi, virus ini paling sering ditularkan melalui menghirup partikel kotoran tikus rusa kering atau urin.
Awalnya, hantavirus menyebabkan gejala seperti flu, termasuk demam, menggigil, nyeri tubuh, dan sakit kepala.
"Awalnya seperti flu: badan terasa nyeri, badan terasa tidak enak badan, Anda mungkin tidak bisa membedakan antara hantavirus dan flu," kata dr. Sonja Bartolome dari UT Southwestern Medical Center di Dallas, Amerika Serikat, dikutip dari Time, Minggu (9/3/2025).
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, virus ini dapat menyebabkan infeksi paru-paru parah, terkadang mematikan yang disebut sindrom paru hantavirus.
Lantas apa itu hantavirus? Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang penyakit langka dan mematikan tersebut.
Baca Juga: Jangan sampai Salah! Ini 3 Tips Memilih Bubuk Protein yang Tepat
Ilustrasi tikus yang bisa jadi penyebab penyebaran penyakit Leptospirosis.
Hantavirus merujuk pada keluarga virus yang dibawa oleh hewan pengerat. Virus ini sering ditularkan ke manusia melalui penghirupan partikel dari kotoran tikus yang sudah mengering.
Menurut Profesor di Johns Hopkins, Sabra L. Klein, virus ini salah satu bentuk virus yang paling umum terjadi di Amerika Utara.
Baca Juga: Didukung Sultan HB X, RSUP Dr. Sardjito Siap Bertransformasi Menuju Rumah Sakit Level Asia
Di Amerika Serikat, hantavirus paling umum ditemukan di wilayah Four Cornoers, Colorado, Arizona, dan New Mexico.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, sebanyak 864 kasus hantavirus yang terjadi di Amerika Serikat. Survei tersebut dimulai sejak 1993 hingga akhir 2022.
Angka kematian dari kasus penyakit hantavirus ini berkisar antara 38 hingga 50 persen di wilayah barat daya Amerika Serikat.
Sementara itu, di Nex Mexico, telah mencatat satu hingga tujuh orang terinfeksi hantavirus setiap tahunnya.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh dr. Erin Phipps, seorang dokter hewan di Departemen Kesehatan New Mexico.
Menurut dr. Heather Jarrell, kepala pemeriksa medis New Mexico, hantavirus dapat menyebabkan gejala mirip flu yang muncul satu hingga delapan minggu, setelah terpapar kotoran hewan pengerat yang terinfeksi.
Penyakit ini tidak ada obat khusus. Oleh sebab itu, solusi utamanya adalah menghindari penyakit langka tersebut.
Jika tinggal di daerah yang sering jadi sarang tikus, kamu perlu membersihkan kotorannya dengan menggunakan tisu basah.
Disarankan, jangan gunakan penyedot debu atau sapu. Sebab, itu dapat mengaduk aerosol dari kotoran.
Setelah itu, kamu harus menggunakan sarung tangan dan masker N95 di tempat yang berventilasi dengan baik.
Kamu juga perlu menyemprot area tersebut dengan disinfektan dan membiarkannya selama lima menit.
Kemudian, kamu membersihkan area tersebut dengan tisu. Tak lupa, buang tisu tersebut ke tempat sampah yang tertutup rapat.
Perawatan hantavirus di unit perawatan intensif dapat mencakup intubasi dan terapi oksigen, penggantian cairan, dan obat-obatan untuk mendukung tekanan darah. Terkadang obat antivirus digunakan.
Begitulah penjelasan sederhana perihal penyakit langka Hantavirus yang menular dari hewan ke manusia.
Penulis: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Time.com, New York Times