Ilustrasi teh celup. (Freepik)
INDOZONE.ID - Ternyata teh celup mengandung banyak jutaan dan milyaran mikro plastik loh tentunya ini sangat berdampak pada kesehatan. Sebuah studi yang diterbitkan di Chemosphere pada November 2024 meneliti tiga merek kantong teh buat ngecek seberapa banyak mikroplastik yang masuk ke dalam teh saat diseduh.
Mikroplastik ini adalah serpihan plastik kecil yang nggak bisa terurai dan diduga bisa berdampak buruk buat kesehatan manusia.
Dari penelitian itu, menemukan kalau kantong teh yang terbuat dari plastik polipropilena bahan yang sering dipakai buat kantong teh bisa ngelepas lebih dari satu miliar partikel plastik per mililiter teh. Sementara itu, kantong teh dari kertas selulosa dan nilon jala juga nggak kalah parah, masih melepaskan jutaan partikel plastik per mililiter.
"Fakta kalau ada begitu banyak mikro dan nanoplastik dalam produk yang kita konsumsi itu cukup mengkhawatirkan," kata John Meeker, ScD, CIH, seorang profesor di Universitas Michigan, dalam wawancara dengan Health.
Setelah plastik dari teh yang diseduh diekstraksi, para peneliti mencobanya ke sel usus manusia. Hasilnya? Sel-sel tersebut bisa menyerap partikel plastik itu, yang berarti mikroplastik kemungkinan bisa bertahan di dalam tubuh setelah kita minum teh.
Baca Juga: Teh Celup Sebaiknya Jangan Diseduh Berulang Kali, Ini Alasannya!
Ini bukan pertama kalinya kantong teh diteliti soal mikroplastik. Sebelumnya, sebuah studi di Kanada tahun 2019 juga menguji kantong teh berbahan nilon dan polietilen. Hasilnya? Kantong teh itu bisa ngelepas 11,6 miliar mikroplastik dan 3,1 miliar nanoplastik yang ukurannya kurang dari satu mikron ke dalam secangkir teh!
Para ahli menilai temuan ini cukup mengkhawatirkan. Setelah tertelan, mikroplastik bisa menyerang jaringan dan organ di dalam saluran pencernaan, kata John Meeker. Bahkan, partikel kecil ini dapat masuk ke aliran darah dan menyebar ke berbagai jaringan serta organ lain di seluruh tubuh.
Namun, dampaknya terhadap kesehatan manusia masih menjadi tanda tanya besar. Ana Navas-Acien, MD, PhD, MPH, seorang profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Columbia Mailman, mengatakan bahwa masih "terlalu dini" untuk menarik kesimpulan pasti hanya berdasarkan penelitian yang ada saat ini.
Beberapa penelitian menunjukkan kalau mikroplastik bisa ngaruh ke banyak aspek kesehatan, mulai dari sistem pencernaan, pernapasan, sistem hormon (endokrin), reproduksi, sampai daya tahan tubuh. Bahkan, ada riset yang nunjukin kalau mikroplastik bisa berisiko bikin kemandulan dan keguguran.
Selain itu, beberapa studi juga mengaitkan bahan kimia yang dipakai dalam produksi plastik dengan masalah kesehatan serius, seperti gangguan hormon dan risiko kanker. Tapi sampai sekarang, ilmuwan masih belum benar-benar paham gimana dampak jangka panjang dari mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh. Masih banyak yang perlu diteliti lebih lanjut buat tahu seberapa besar bahayanya bagi kesehatan manusia.
Baca Juga: Makanan dari Wadah Plastik Bisa Picu Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya
Kesimpulannya, mikroplastik makin jadi ancaman yang nggak keliatan tapi bisa berdampak besar buat kesehatan manusia. Dari penelitian yang ada, partikel kecil ini bisa masuk ke dalam tubuh lewat makanan dan minuman, nyebar ke berbagai organ, bahkan ikut masuk ke aliran darah. Efeknya juga nggak main-main, bisa ngaruh ke sistem pencernaan, pernapasan, hormon, sampai sistem reproduksi, dengan risiko serius kayak kemandulan dan keguguran.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Health