INDOZONE.ID - Kamu pasti sering dengar nasihat legendaris,"minumlah 8 gelas air putih setiap hari." Tapi, bener gak sih kita semua harus ngikutin patokan itu? Ternyata, minum air putih gak cuma soal kuantitas doang, tapi juga soal waktu, kondisi tubuh, dan cara minumnya. Yuk, bahas lebih dalam.
Ilustrasi minum air putih. (Freepik)
Ginjal tuh ibarat filter alami tubuh kita. Dia nyaring racun, buang limbah, dan bantu produksi urine. Nah, air putih jadi “teman setia” ginjal buat ngejalanin tugas-tugas berat itu. Kalau kamu kurang minum, ginjal bakal kerja ekstra keras. Lama-lama, bisa rusak, lho.
Manfaat Minum Air Putih untuk Ginjal contohnya ngebantu nyaring racun lewat urine dan keringat, Cegah batu ginjal, karena cairan misal air putih yang cukup bikin zat-zat pembentuk batu bisa larut dan keluar. Turunin risiko infeksi saluran kemih, karena racun yang gak sempet numpuk di tubuh kita dan bisa menjaga tekanan darah tetap stabil, dan Ningkatin fungsi ginjal biar gak cepat menurun.
Kita sering banget denger anjuran minum air 2 liter atau 8 gelas sehari. Tapi kenyataannya, kebutuhan air tiap orang tuh beda-beda. Berat badan, aktivitas, suhu cuaca, dan bahkan kondisi kesehatan, semua itu ngaruh berapa air yang kita minum.
Misal, orang dengan berat 50 kg sebaiknya minum maksimal sekitar 1,5 liter air per hari karena ini sesuai dengan rumus sederhana yakni 0,03 liter x berat badan (kg). Jadi makin berat badan kamu, makin banyak air yang dibutuhkan.
Baca Juga: Cuma Minum Air Putih Bisa Cegah Penyakit Kronis hingga Bikin Panjang Umur
Salah satu cara paling gampang buat tau tubuh kamu cukup cairan yakni cek warna urine! Jika berwarna kuning cerah/bening maka Kamu terhidrasi dengan baik.jika Kuning tua atau oranye kamu harus Waspada! Tubuh kamu lagi butuh cairan tambahan.
Minum air itu jangan buru-buru. Banyak orang mikir, “ah, sekalian aja minum 1 liter langsung biar gak bolak-balik.” Eits, cara itu justru salah!
Minum air terlalu banyak dalam satu waktu bisa meningkatkan volume darah, bikin jantung kerja keras terus membebani ginjal, karena harus nyaring cairan berlebihan.
Sebabkan Hiponatraemia, kondisi serius saat kadar garam dalam darah turun drastis. Gejalanya bisa mulai dari mual, pusing, sampai bisa koma dan ya, fatal.
Jadi, minumlah secara bertahap. Contohnya kaya 1 gelas setelah bangun tidur terus 1 gelas sebelum & sesudah makan lalu 1 gelas sebelum tidur
Dan sisanya disesuaikan dengan aktivitas kamu sehari-hari.
Ilustrasi air putih. (Freepik)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kpcdi.org, Siloam Hospilats