Ilustrasi bangun tidur badan segar (Pexels/Daria Shevtsova)
INDOZONE.ID - Bangun pagi itu impian banyak orang. Tapi realitanya? Alarm berbunyi, mata melek sebentar lalu ditekan snooze. Tahu-tahu, matahari sudah tinggi, kepala berat, badan pegal, dan mood berantakan. Pernah mengalami hal serupa? Tenang, kamu tidak sendirian.
Walaupun idealnya kita butuh 7–9 jam tidur setiap malam, kenyataan tidak selalu seindah itu. Ada tugas yang menumpuk, kerja lembur, pikiran yang terus jalan, atau sekadar insomnia.
Nah, kabar baiknya, kamu tetap bisa bangun pagi tanpa lelah, meskipun tidur hanya sebentar. Kuncinya ada pada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa mengubah caramu memulai hari.
Sebelum membahas solusinya, kita perlu tahu dulu kenapa bangun pagi terasa seperti perjuangan.
Penyebab utama rasa berat saat bangun adalah sleep inertia. Ini adalah kondisi ketika otak belum sepenuhnya terjaga, terutama jika kamu terbangun di tengah fase tidur dalam. Akibatnya, tubuh masih “setengah tidur” dan butuh waktu cukup lama untuk benar-benar siaga.
Selain itu, kalau tidurnya nggak berkualitas, tubuh jadi nggak punya cukup waktu buat istirahat total. Akhirnya, pas bangun, badan masih capek, kepala kayak belum nyala, dan rasanya malas banget buat ngapa-ngapain.
Baca Juga: Bagaimana Kafein Bekerja dalam Tubuh untuk Mengusir Kantuk?
Ponsel yang terlalu dekat bisa mengganggu kualitas tidur. Cahaya biru dari layar menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu kita tertidur.
Coba letakkan ponsel agak jauh dari kasur dan ganti alarm dengan jam beker. Ini juga membantu kamu mengurangi kebiasaan membuka ponsel begitu bangun.
Abis tidur beberapa jam, tubuh kita tuh sebenarnya lagi sedikit dehidrasi. Makanya, minum air putih begitu bangun bisa bantu bangunin metabolisme lagi dan bikin badan terasa lebih hidup dan segar.
Cahaya alami sangat efektif membangunkan tubuh. Paparan cahaya matahari membantu mengatur ulang jam biologis dan memberi sinyal ke otak bahwa hari telah dimulai. Kalau matahari belum muncul, nyalakan lampu terang di kamar selama beberapa menit.
Gerakan kecil seperti merenggangkan tangan, memutar bahu, atau duduk tegak bisa membantu melancarkan aliran darah. Tubuh jadi lebih siap untuk beraktivitas, dan rasa kantuk bisa berkurang.
Baca Juga: Kamu Alergi Susu Sapi tapi Pengen Makan Keju? Ternyata Bisa Loh
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber