INDOZONE.ID - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok menjelaskan terkait skema program BPJS hewan. Ditegaskanya BPJS hewan bukan seperti skema yang berlaku bagi manusia melainkan bentuk dari subsidi pemotongan harga.
Program BPJS hewan diperuntukkan bagi pemilik hewan yang taraf ekonominya kurang mampu. Pemerintah DKI Jakarta akan memberikan potongan harga saat hewan peliharaannya butuh perawatan medis.
"Skema teknis BPJS hewan yang di sebutkan oleh Pak Kenneth sebelumnya bukan seperti skema BPJS manusia. Beliau menyebut kalimat BPJS hewan mungkin hanya berupa ungkapan, karena kalimat BPJS ini memang mudah di terima oleh Masyarakat," kata Hasudungan dalam keteranganya, Rabu (18/6/2025).
Baca juga: Warga Serang Berlega Hati Karena Punya Smart Hospital yang Bantu Sembuhkan Pasien Lebih Cepat
"Sebenarnya kami hanya akan memberikan subsidi atau potongan harga, terutama bagi Masyarakat Jakarta yang mempunyai hewan peliharaan yang dari latar belakang ekonomi tidak mampu sesuai dengan ide dan gagasan dari Pak Kenneth," sambungya.
Dia mengatakan BPJS hewan ini berbeda dengan BPJS kesehatan yang dipergunakan oleh masyarakat. Bedanya, BPJS kesehatan masyarakat sendiri memiliki penarikan dana iuran berbeda dengan BPJS hewan.
"Nah kalau BPJS manusia kan ada iurannya., kalau ini tidak di kenakan iuran sama sekali,” kata Hasudungan.
Baca juga: Hati-hati, Salah Minum Air Lemon Bisa Bikin Asam Lambung Naik, Ini Aturannya!
Teknisnya, Hasudungan mengatakan sistem subsidi tersebut akan berlaku saat pemilik membawa hewannya untuk diperiksa ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan). Namun, ia menekankan wacana ini masih dalam tahap perencanaan awal dan masih memerlukan kajian komprehensif sebelum diimplementasikan.
Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD Jakarta Fraksi PDI-P Hardiyanto Kenneth mendorong wacana layanan BPJS hewan untuk pemilik yang kurang mampu. Sebab, ia menilai tidak semua pemilik hewan di Jakarta memiliki kondisi ekonomi yang memadai.
"Tidak semua pemilik hewan berlatar belakang dari kalangan mampu. Kadang yang mereka rescue itu kucing liar dan anjing liar, biasanya mereka juga akan merawatnya. Mereka adalah garda terdepan dalam bantuan pada hewan domestik,” kata Kenneth sebelumnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara