Kamis, 26 SEPTEMBER 2024 • 16:58 WIB

Perkuat Toleransi, Perayaan Gotong Toapekong Meriah Libatkan Beragam Budaya dan Agama

Author

Perayaan Gotong Toapekong di kawasan Pasar Lama Kisamaun, Kota Tangerang, pada Sabtu, 21 September 2024. (PRESS RELEASE)

INDOZONE.ID - Perayaan Gotong Toapekong 12 tahunan kali ini berlangsung meriah di Kota Tangerang. Acara yang melibatkan berbagai unsur budaya dan agama ini tidak hanya menjadi simbol kekayaan budaya, tetapi juga memperkuat nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat.

Kehadiran ribuan warga dari dalam dan luar negeri menambah kemeriahan perayaan, menjadikannya momen penting bagi upaya pelestarian budaya dan keberagaman di Kota Tangerang.

Perayaan Gotong Toapekong di kawasan Pasar Lama Kisamaun, Kota Tangerang, pada Sabtu, 21 September 2024, berlangsung dengan meriah, mengundang partisipasi dari berbagai kalangan, baik dari segi agama maupun budaya.

Baca Juga: Jemaat dari Gereja Tesalonika Tangerang Dilarang Beribadah sama Warga, Netizen Dibuat Bingung

Ketua Panitia, Friska Ong, menjelaskan bahwa tahun ini, panitia sengaja melibatkan berbagai agama dan budaya guna mempererat tali persaudaraan antarumat beragama.

Menurutnya, keikutsertaan semua lapisan masyarakat penting untuk menjaga keharmonisan di tengah keberagaman.

Kemeriahan acara menarik perhatian lebih dari 100 ribu pengunjung, tidak hanya dari Kota Tangerang, tetapi juga dari berbagai daerah dan negara.

Baca Juga: Viral Aksi Bullying Pelajar SMA di Curug Tangerang, Polisi Bilang Perkelahian Anak-anak

Sejak pagi hari, warga sudah memadati kawasan Pasar Lama, dengan antusiasme tinggi untuk menyaksikan prosesi budaya yang berakar dari tradisi Tionghoa.

Prosesi dimulai dengan ritual iring-iringan kuda dan joli yang membawa patung Khongco Hok Tek Ceng Sin, sebagai simbol resmi dimulainya perayaan.

Masyarakat padati Perayaan Gotong Toapekong di Kota Tangerang pada Sabtu, 21 September 2024. (PRESS RELEASE)

Friska Ong menjelaskan bahwa prosesi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perayaan Gotong Toapekong, yang sudah digelar selama 15 kali sejak pertama kali dilaksanakan 168 tahun lalu oleh Perkumpulan Boen Tek Bio.

Dalam pawai budaya yang sudah berusia ratusan tahun ini, patung-patung empat dewa utama diarak keliling kawasan sekitar, melewati berbagai titik penting seperti Klenteng Boen Tek Bio, Jalan Bhakti, hingga Panggung Utama Pendopo Tangerang.

Selain ritual budaya, perayaan kali ini juga menampilkan berbagai kesenian seperti penampilan marching band dan parade seni lainnya.

Tak ketinggalan, kuliner legendaris khas Kota Tangerang turut memeriahkan suasana, menghadirkan beragam hidangan tradisional untuk para pengunjung.

Ritual ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia, dan diharapkan terus dilestarikan oleh generasi mendatang.

Friska Ong pun menegaskan pentingnya menjaga warisan budaya ini agar tetap hidup dan dikenal anak cucu di masa depan. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelangsungan acara tersebut.

Salah satu sponsor acara, Le Minerale, melalui Head of Public Relations Yuna Eka Kristina, mengungkapkan komitmen perusahaan untuk turut menjaga kekayaan budaya Indonesia.

Sebagai produk asli Indonesia, Le Minerale mendukung penuh acara seperti ini, karena mencerminkan semangat Bhineka Tunggal Ika yang memperkuat persatuan di tengah keragaman budaya Indonesia.

Perayaan Gotong Toapekong tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga cerminan kebersamaan dalam keberagaman.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan acara ini terus berlanjut dan menjadi pengingat pentingnya menjaga warisan budaya serta memperkuat nilai-nilai toleransi di masyarakat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Press Release