Sabtu, 26 APRIL 2025 • 14:38 WIB

7 Puisi Singkat tentang Sakit Hati: Bikin Nangis, tapi Elegan

Author

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Sakit Hati.

INDOZONE.ID - Sakit hati tuh nggak cuma bisa bikin kamu nangis di kamar sambil dengerin lagu galau. Kadang, rasa itu numpuk, susah keluar, dan nggak bisa dijelasin pakai kata biasa.

Nah, puisi singkat bisa jadi tempat paling aman buat melampiaskan luka, tanpa harus drama, tapi tetap dalam dan menyentuh.

Kabar baiknya, kamu nggak harus jadi penyair atau lulusan sastra biar bisa menikmati atau nulis puisi.

Bahkan, puisi yang pendek sekalipun bisa kena banget, apalagi kalau ditulis dari hati yang pernah patah.

Buat kamu yang lagi dalam fase, "Yaudah gapapa padahal nggak papa." Berikut tujuh puisi singkat tentang sakit hati yang bisa nemenin kamu buat merasa nggak sendirian.

Bisa kamu baca sendiri, dijadikan caption IG, atau bahkan kamu kirim diam-diam ke orang yang bikin kamu patah hati itu kalau berani, ya!

Baca Juga: 7 Puisi Singkat tentang Kehidupan yang Menyentuh Hati

7 Puisi Singkat tentang Sakit Hati

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Sakit Hati.

1. "Tidak Lagi Kita"

Dulu kita adalah 'kita',
Sekarang hanya ada aku...
dan bayanganmu,
yang masih tinggal, tanpa izin.

Puisi sakit hati ini cocok banget buat Kamu yang masih sering keinget mantan, tapi dia udah nggak pernah nginget Kamu lagi.

2. "Janji yang Tertinggal"

Katamu: tak akan pergi.
Nyatanya, kamu duluan hilang.
Aku yang disini,
masih menggenggam kata-kata kosongmu.

Sakit hati karena janji palsu tuh emang nyebelin. Puisi singkat ini ini mewakili rasa kecewa yang dalem tapi ditahan biar tetap elegan.

3. "Senyum Terakhir"

Senyummu
adalah luka yang aku peluk.
Indah di luar,
perih di dalam.

Kadang kita masih bisa senyum meski udah tahu orang yang kita sayang bukan milik kita lagi. Miris? Banget.

Baca Juga: 7 Puisi Singkat tentang Bunga Mawar: Romantis, Bikin Baper, tapi Tetap Aesthetic!

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Sakit Hati.

4. "Berdua Dalam Doa, Sendiri di Dunia Nyata"

Kita masih satu cerita
dalam doa yang kupanjat.
Tapi di dunia nyata,
Kamu bahkan lupa aku pernah ada.

Nah yang pernah cinta dalam diam atau cinta sepihak pasti relate banget.

Doanya bareng, tapi kenyataannya cuma Kamu yang nungguin.

5. "Rasa yang Terlambat"

 

Kamu datang,
saat hatiku sudah beku.
Sayangnya,
Kamu baru mencinta,
ketika aku sudah lupa.

Puisi galau ini buat Kamu yang akhirnya bisa move on, tapi si dia baru sadar kalau Kamu pernah sepenting itu.

6. "Peluk Tanpa Lengan"

Aku ingin dipeluk,
tapi kamu pergi.
Yang tertinggal hanya kenangan,
yang dingin dan tak berwujud.

Pernah ngerasa kehilangan orang yang biasanya jadi tempat pulang?

Nah, puisi ini bisa banget jadi pelampiasan perasaan itu.

7. "Aku, yang Kamu Tinggalkan"

Aku adalah cerita yang kamu selesaikan,
padahal aku belum selesai mencintaimu.

Sederhana tapi dalam. Cocok buat Kamu yang ditinggalin saat masih sayang-sayangnya. Aduh, ini sih nyesek maksimal!

Kenapa Puisi Bisa Jadi Obat Patah Hati?

Menulis atau membaca puisi tentang sakit hati itu kayak terapi mini. Nggak butuh biaya, nggak perlu audiens, tapi bisa banget jadi pelampiasan emosi yang sehat.

Puisi itu bikin kita sadar kalau kita nggak sendirian, bahwa patah hati adalah fase lumrah, dan setiap luka pasti ada waktunya untuk sembuh.

Kalau suka contoh puisi sakit hati tadi, kamu juga bisa coba nulis versi sendiri. Nggak harus pakai rima, nggak harus panjang, tetapi yang penting jujur.

Karena kadang, luka paling dalam cuma bisa dijelasin lewat bait-bait pendek yang penuh makna.

Baca Juga: 7 Puisi Singkat tentang Bulan: Romantis, Sendu, dan Bikin Baper!

Sakit hati memang nggak enak. Tapi, itu bukan akhir dunia. Kamu tetap bisa berdiri lagi, senyum lagi, bahkan cinta lagi.

Tapi sebelum itu semua, kamu berhak buat merasa sedih, lalu menulis puisi. Puisi-puisi di atas adalah contoh, bahwa dari luka, kamu tetap bisa melahirkan sesuatu yang indah. Sesuatu yang bikin kamu bangga, bukan malu.

Jadi, mana dari tujuh puisi di atas yang paling nyentuh hati kamu? 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir