INDOZONE.ID - Terapi sel punca menjadi salah satu pilihan pengobatan berbagai penyakit yang sedang dikembangkan. Berbagai penyakit kronis, penyakit degeneratif hingga penyakit akibat kelainan genetik dapat disembuhkan dengan terapi ini.
Terapi sel punca atau stem cell dimodifikasi melalui laboratorium dan diinjeksi kembali ke tubuh pasien selama masa pengobatan. Terapi ini diprediksi akan banyak dipilih di masa depan.
Direktur PT Bifarma Adiluhung dr. Sandy Qlintang, M.Biomed menjelaskan, genetik yang berperan dalam sifat pewarisan atau kondisi tertentu dari generasi ke generasi. Sementara genomik merupakan studi tentang keseluruhan gen sebuah organisme, termasuk gen dan lingkungan seseorang.
Baca Juga: Jangan Asal! Suntik Penurun Berat Badan Bisa Tingkatkan Risiko Komplikasi Usus Mematikan
"Sel punca merupakan suatu sel yang memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri serta kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel, termasuk sel otot jantung, sel darah dan sel saraf," ucapnya saat media brief Kalbe Farma bertajuk "Genomik dan Terapi Sel: Kemajuan Penelitian dan Inovasi Atas Penyakit Kronis" di Jakarta, baru-baru ini.
Sejauh ini, sebut dr Sandy, sel punca efektif dipakai sebagai terapi penyakit kelainan darah. Rupanya tak cuma itu, sel punca diteliti mampu mengobati berbagai jenis penyakit, termasuk jantung, hiperkolesterol, parkinson dan penyakit lain.
Terapi ini juga mampu mengobati gangguan akibat kelainan genetik seperti thalasemia, hemofilia, down syndrome, hingga albino.
"Terapi sel punca ini memungkinkan untuk tingkatkan peluang kesembuhan pasien dari penyakit-penyakit kronis atau penyakit degeneratif," katanya.
Baca Juga: Awas! Keseringan Begadang Bisa Bikin Hati Rusak
Singkatnya, metode terapi sel punca dilakukan dengan cara mengambil sel punca di bagian sumsum tulang, kemudian dimodifikasi, diterapi dan dikembalikan ke tubuh pasien.
Selain dari tubuh pasien sendiri, sel punca juga bisa didapatkan melalui stem cell alogenik (dari donor untuk pasien), hingga metabolit sel punca (secretome).
"Terapi sel punca sempat diberikan pada beberapa pasien parkinson di Indonesia. Pasien yang tadinnya sudah tidak mampu bangun dari tempat tidur karena parkinson yang cukup parah, setelah menjalani beberapa bulan terapi kesehatannya jadi membaik," tutur dr Sandy.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: