INDOZONE.ID - Setiap orang nampaknya harus berhati-hati karena tak cuma karena mengonsumsi gula yang bisa membuat diabetes. Pasalnya kurang tidur juga bisa menyebabkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Hal ini bisa terjadi terutama kalau tidak diimbangi dengan pola makan sehat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Uppala, penemuan ini menggarisbawahi mengenai peran penting tidur dalam manjaga kesehatan.
Studi yang telah diterbitkan di JAMA Network Open menemukan bahwa orang dewasa yang tidur hanya 3 hingga 5 jam dalam sehari, berisiko lebih tinggi atau rentan terkena diabetes tipe 2.
Baca Juga: Mandi Air Dingin Ternyata Bisa Menurunkan Berat Badan dan Sebagai Penyembuh Diabetes
Penelitian itu menunjukkan bahwa menjaga pola makan sehat tidak cukup untuk melawan dampak negatif dari kurang tidur secara kronis.
“Saya biasanya merekomendasikan mengenai memprioritaskan tidur, meskipun saya memahami hal itu tidak selalu memungkin, terutama sebagai orangtua dari 4 remaja,”kata Christian Benedict, selaku Associate Professor dan peneliti tidur di Departemen Biosains Farmasi di Universitas Uppsala, dikutip Selasa (12/3/2024).
Dia dan tim peneliti telah meneliit terkait hubungna antara penderita diabetes tipe 2 dan insomnia yang mana mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses glukosa, menghambat penyerapan insulin, dan mengakibatkan kadar gula darah tinggi.
Laporan tahun 2020 menunjukkan bahwa lebih dari 462 juta orang menderita penyakit ini. Sering berjalannya waktu, hal ini dapat menyebabkan kerusakan, terutama pada saraf dan pembuluh darah, sehingga memicu terjadinya gejala kesehatan yang meningkat secara global.
“Penelitian ini sebelumnya telah menunjukkan bahwa istirahat singkat setiap hari meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, kebiasaan makan sehat seperti rutin makan buah dan sayur dapat mengurangi terkena risiko tersebut. Namun, untuk saat ini masih belum diketahui pasti apakah orang yang terkena imsonia dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2,” kata Diana Noga selaku peneliti tidur di Departemen Biosains Farmasi di Universitas Uppsala.
Baca Juga: Mengenal Insomnia: Pengertian, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Para peneliti menggunakan data dari salah satu database populasi terbesar di dunia, yakni UK Biobank, di mana hampir setengah juta peserta dari Inggris telah dipetakan secara genetik dan menjawab terkait tentang kesehatan dan gaya hidup.
Mereka memantau mengenai para partisipan selama lebih dari 10 tahun dan menemukan bahwa durasi tidur antara 3 hingga 5 jam dalam sehari dikaitkkan dengan risiko lebih tinggi rentan terkena diabetes tipe 2.
Kebiasaan menjaga pola makan sehat akan menurunkan terkena penyakit ini. Meski demikian, bahkan orang yang memakan makanan sehat, tapi hanya memiliki waktu tidur kurang dari 6 jam sehari, masih berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
“Hasil kami yang pertama telah mempertanyakan apakah pola makan sehat dapat mengimbangi kurang tidur dalam kaitannya dengan risiko terkena diabetes tipe 2. Hal ini seharusnya tidak memicu kekhawatiran, namun justru dilihat sebagai pengingat bahwa tidur memainkan peran penting dalam kesehatan,” ungkap Benedict dikutip dari scitechdaily.com.
Dampak kurang tidur sendiri sangat bervariasi setiap orang dan ini bergantung pada aspek seperti genetika dan kebutuhan tidur seseorang.
Writer: Victor Median
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Scitechdaily.com