Kenali Gejala, Penyebab dan Pencegahan Kanker Payudara: Penyakit Mematikan yang Tak Pandang Gender
INDOZONE.ID - Kanker payudara merupakan penyakit kanker yang menempati urutan pertama penyebab kematian paling banyak di dunia setiap tahunnya.
Menurut WHO, pada tahun 2020 prevalensi kasus kanker payudara di dunia mencapai 2.261.419 kasus di mana kanker ini paling banyak menyerang kaum hawa.
Kanker payudara memiliki incident rate 88% lebih tinggi di negara berkembang dibandingkan di negara maju, dan memiliki angka kematian sebanyak 17%.
Baca Juga: Daftar 7 Makanan Sehat yang Dapat Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Sedangkan menurut GLOBOCAN, pada 2020 diungkapkan bahwa kanker payudara memiliki presentase kasus baru tertinggi, yaitu 11% dengan tingkat kematian 6,9%.
Di Indonesia, kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan insiden tertinggi nomor dua setelah kanker serviks dan diperkirakan memiliki kecenderungan meningkat tiap tahunnya.
Mayoritas keganasan kanker payudara terjadi setelah pada stadium lanjut. Dari 273.523.621 penduduk Indonesia, didapatkan kurang lebih 65.858 kasus baru kanker payudara setiap tahun.
Disebutkan, penyebab kanker payudara bisa sangat mematikan dikarenakan kanker payudara rentan menyebar ke getah bening.
Padahal, kelenjar getah bening merupakan salah satu organ yang memiliki peran vital dalam sistem pertahanan tubuh serta memiliki banyak keterkaitan dengan organ-organ yang lain.
Gejala
Kanker payudara seringkali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Seringkali gejala muncul jika sudah masuk ke stadium lanjut. Beberapa gejala kanker payudara yaitu:
- Perubahan bentuk, ukuran, atau tampilan payudara
- Benjolan pada payudara tanpa rasa nyeri
- Keluar cairan dari putting
- Terjadi perubahan permukaan kulit seperti kemerahan, mengeras, dan kasar seperti kulit jeruk
Penyebab
Hingga saati ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kanker payudara, namun terdapat beberapa hal yang bisa menjadi faktor risiko penyakit ini, antara lain:
- Merokok
- Terpapar asap rokok
- Pola makan yang tidak sehat
- Menopause di usia lebih dari 50 tahun
- Melahirkan anak pertama di usia lebih dari 35 tahun
- Mengalami haid pertama di uisa kurang dari 12 tahun
- Pernah operasi payudara akibat dari tumor ganas atau jinak
- Memiliki keturunan anggota keluarga yang terkena kanker payudara
Pencegahan
Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari kanker payudara yaitu dengan mencegah faktor-faktor risiko yang bisa dilakukan sejak dini.
Di antaranya yaitu Mengonsumsi makanan-makanan bergizi seimbang, hindari asap rokok dan merokok. Selain itu hal yang dapat dilakukan yaitu deteksi kanker sejak dini, rajin melakukan aktivitas fisik, dan istirahat cukup serta kelola stress dengan baik.
Tidak hanya perempuan, laki-laki juga bisa terserang kanker payudara. Laki-laki usia berapapun bisa terserang kanker payudara, walaupun lebih sering menyerang laki-laki di usia 60-70 tahun.
Gejala yang terjadi umumnya sama dengan kanker payudara pada wanita. Yang membedakan adalah faktor risiko terjadinya kanker payudara.
Di mana pada laki-laki terdapat sedikit perbedaan yang menjadi faktor risiko kanker payudara antara lain paparan radiasi di sekitar dada, faktor keturunan, obesitas, sindrom klinefelter, sirosis hati yang sudah parah, efek samping pengobatan dengan hormone estrogen, misalkan untuk pengobatan kanker prostat.
Baca Juga: Cegah Sejak Dini! Begini Mengukur Tingkat Stadium Kanker Payudara
Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu menerapkan hidup sehat, sebagai upaya untuk menekan beberapa faktor-faktor risiko yang memang seharusnya bisa dilakukan.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Mahasiswa Kedokteran