INDOZONE.ID - Penelitian terbaru dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) telah menemukan risiko stroke semakin meningkat, terutama di kalangan orang muda. Ini menandakan bahwa masalah stroke tidak lagi hanya terkait dengan usia lanjut atau faktor risiko dari penyakit. Berikut 5 penyebab penyakit stroke meningkat di kalangan muda.
Pertumbuhan Risiko Stroke di Kalangan Orang Dewasa Muda
Menurut laporan terbaru dari CDC, terjadi peningkatan signifikan pada penyakit stroke di antara orang dewasa yang berusia di bawah 65 tahun dalam dekade terakhir. Meskipun angka kejadian stroke yang lebih tua masih tinggi, peningkatan ini menunjukkan bahwa bahaya stroke kini tidak lagi hanya menjadi ancaman bagi usia lanjut. Faktor-faktor seperti gaya hidup tidak sehat, peningkatan obesitas, dan tekanan darah tinggi telah terkait erat dengan peningkatan risiko stroke di kalangan orang muda.
Baca Juga: Inilah Buah-buahan yang Dapat Mengurangi Risiko Stroke
Siapa yang Paling Rentan Terhadap Stroke?
Sementara usia tetap menjadi salah satu faktor risiko utama, laporan CDC juga menekankan faktor-faktor sosioekonomi dalam peningkatan risiko stroke. Orang-orang dengan ekonomi rendah sering kali lebih rentan terhadap stroke, seringkali karena akses terbatas terhadap perawatan kesehatan yang berkualitas atau karena kurangnya pemahaman tentang faktor risiko dan gejala stroke.
Peningkatan risiko ini memberikan pemahaman tentang ketidaksetaraan dalam pencegahan stroke dan pentingnya upaya untuk menyediakan akses yang setara terhadap perawatan kesehatan bagi semua orang.
Baca Juga: Memahami Stroke: Penyebab, Efek, dan Strategi Pencegahan
Penyebab Peningkatan Risiko Stroke di Kalangan Orang Muda
1. Perubahan Gaya Hidup yang Tidak Sehat
Gaya hidup modern sering kali ditandai oleh kebiasaan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji yang tinggi lemak dan gula, kurangnya waktu untuk berolahraga, dan kecenderungan merokok atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Semua ini merupakan faktor risiko yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko stroke di kalangan orang muda.
2. Lonjakan Stres dan Ketidakseimbangan Mental-Emosional
Tuntutan hidup yang tinggi, tekanan dari pekerjaan atau sekolah, serta masalah mental dan emosional seperti kecemasan dan depresi juga dapat memainkan peran dalam peningkatan risiko stroke di kalangan orang muda. Stres kronis telah terbukti memiliki dampak negatif pada kesehatan jantung dan pembuluh darah, meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit kardiovaskular termasuk stroke.
3. Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan sosial yang cepat dan perubahan pola migrasi, dapat menyebabkan peningkatan risiko stroke di kalangan populasi muda. Pola makan yang berubah, paparan polusi udara, dan akses terbatas terhadap perawatan kesehatan berkualitas di daerah perkotaan juga dapat mempengaruhi kesehatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.
4. Keterbatasan Akses Terhadap Perawatan Kesehatan
Orang-orang dengan pendidikan rendah atau dari kelompok sosioekonomi yang kurang beruntung sering kali menghadapi keterbatasan akses terhadap perawatan kesehatan yang berkualitas. Kurangnya pengetahuan tentang faktor risiko dan gejala stroke, serta kendala keuangan dalam mendapatkan perawatan yang tepat waktu, dapat menyebabkan peningkatan risiko stroke di kalangan kelompok ini.
5. Peningkatan Terhadap Faktor Risiko
Faktor risiko seperti obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan hiperkolesterol juga terus meningkat di kalangan orang muda. Pola makan yang buruk, gaya hidup tidak aktif, dan peningkatan stres hidup dapat menjadi pemicu utama dalam meningkatnya prevalensi faktor risiko ini, yang pada gilirannya meningkatkan risiko stroke.
Langkah Pencegahan dan Penanganan
Meskipun meningkatnya risiko stroke mungkin mengkhawatirkan, ada langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengurangi kemungkinannya. Menjaga kesehatan termasuk mengonsumsi makanan sehat, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan menjaga tekanan darah, merupakan hal penting dalam pencegahan stroke. Selain itu, peningkatan kesadaran akan gejala dan faktor risiko stroke dapat membantu dalam deteksi dini dan penanganan yang lebih efektif.
Peningkatan risiko stroke di kalangan orang muda menekankan pentingnya kesadaran akan kesehatan jantung dan upaya pencegahan di semua tingkatan masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor risiko dan langkah-langkah pencegahan yang efektif, kita dapat mencegahnya untuk mengurangi angka kejadian stroke dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline.com