INDOZONE.ID - Karbohidrat merupakan salah satu nutrisi yang sangat penting bagi tubuh.
Oleh karena itu, tidak disarankan bagi orang dewasa sehat untuk sepenuhnya menghilangkan karbohidrat dari pola makan mereka, kecuali atas rekomendasi medis.
Berikut penjelasan mengenai 5 hal yang terjadi pada tubuh saat menghindari karbohidrat:
1. Menurunnya Energi Tubuh
Karbohidrat adalah sumber utama energi untuk aktivitas sehari-hari. Jika anda berhenti mengonsumsi karbohidrat, anda akan merasakan penurunan energi yang signifikan.
Selain itu, anda akan merasa lebih lelah, lebih sering lapar, dan kesulitan untuk berkonsentrasi.
Bagi mereka yang terbiasa dengan aktivitas fisik dan olahraga rutin, anda mungkin akan merasa sangat lesu dan sulit untuk mencapai performa terbaik.
2. Pusing dan Sakit Kepala
Otak kita sangat mengandalkan glukosa sebagai sumber energi, dan karbohidrat menyediakan glukosa yang stabil dan mudah didapat.
Ketika karbohidrat dihilangkan dari pola makan sehari-hari, tubuh akan mencari sumber energi alternatif untuk otak, yaitu dengan memecah lemak menjadi keton (molekul yang dihasilkan oleh hati dari lemak saat tubuh kekurangan karbohidrat).
Proses ini akan menempatkan tubuh dalam keadaan ketosis, yang dapat menyebabkan pusing, kelemahan, kelelahan, dan sakit kepala.
Baca Juga: Seringkali Dihindari, Ternyata Ini 3 Peran Karbohidrat Saat Menjalani Program Diet!
3. Sembelit
Karbohidrat kaya akan pati, serat, dan air. Ketika anda berhenti mengonsumsi karbohidrat, memenuhi kebutuhan serat yang dianjurkan menjadi lebih sulit. Serat berfungsi menambah massa pada tinja dan menyerap air di usus besar, sehingga memudahkan proses buang air besar.
Mengurangi karbohidrat dapat membuat proses buang air besar menjadi tidak nyaman dan menyebabkan masalah pencernaan lainnya, karena serat juga berperan dalam pertumbuhan bakteri sehat di usus.
4. Meningkatnya Risiko Kesehatan Jangka Panjang
Beberapa penelitian populasi mengaitkan pola makan rendah karbohidrat dengan peningkatan risiko kematian.
Penelitian lain, seperti studi tahun 2022 dalam Current Developments in Nutrition, menunjukkan bahwa pola makan rendah karbohidrat dapat meningkatkan LDL (kolesterol "jahat") pada beberapa orang, kemungkinan karena kurangnya serat dalam pola makan tersebut.
Komplikasi lain yang terkait dengan pola makan rendah karbohidrat jangka panjang termasuk kerusakan ginjal, osteoporosis, dan penurunan aktivitas fisik.
Namun, temuan ini sering bertentangan dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak jangka panjang dari mengurangi karbohidrat dalam diet.
Baca Juga: 5 Buah Tinggi Karbohidrat Ini Pilihan Tepat untuk Diet
5. Pola Makan yang Sulit Dipertahankan
Menghindari makanan yang mengandung karbohidrat adalah pola makan yang sangat restriktif atau sangat membatasi dan sulit dipertahankan dalam jangka panjang.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan pola makan yang sangat restriktif atau membatasi karbohidrat cenderung mengonsumsi lebih sedikit makanan yang mengandung fitokimia (senyawa dalam tumbuhan), yang memiliki efek protektif terhadap kanker.
Menurut ulasan tahun 2020 dalam Nutrition Reviews, kualitas makanan karbohidrat yang dikonsumsi lebih penting daripada kuantitasnya. Oleh karena itu, sebaiknya pilih biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran daripada minuman manis, permen, dan kue.
Demikian beberapa penjelasan mengenai 5 hal yang terjadi pada tubuh saat menghindari karbohidrat. Kandungan nutrisi ini sangat penting untuk kesehatan dan fungsi tubuh manusia.
Kecuali ada alasan medis yang mengharuskan anda membatasi asupan karbohidrat, sebaiknya anda tidak menghilangkan karbohidrat dari pola makan anda secara drastis.
Membatasi karbohidrat secara berlebihan dapat menimbulkan lebih banyak efek negatif daripada manfaat bagi kesehatan anda. Konsultasikan dengan praktisi kesehatan jika anda ingin mempertimbangkan perubahan pola makan anda.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eatingwell.com