INDOZONE.ID - Rabies adalah infeksi virus yang menyerang sistem saraf pusat (otak). Penyakit ini ditularkan melalui gigitan dari hewan yang terinfeksi rabies.
Rabies menjadi masalah kesehatan serius di lebih dari 150 negara dan wilayah, utamanya di Asia dan Afrika.
Penyakit ini seringkali terabaikan, dan menyebabkan kematian sebanyak puluhan ribu nyawa setiap tahunnya, 40% di antaranya adalah anak-anak di bawah 15 tahun.
Meski begitu, rabies merupakan penyakit virus zoonosis yang dapat dicegah dengan penanganan segera dan pemberian vaksin.
Baca Juga: Kalian Pernah Digigit Anjing? Kenali Tingkat Keparahan Gejala Rabies pada Manusia
Hewan yang dapat menularkan rabies antara lain anjing, kucing, dan kera. Beberapa hewan liar selain hewan tersebut yang dapat menularkan rabies adalah anjing liar, rubah, dan musang.
Di Indonesia, sebanyak 98% penularan rabies yaitu ditularkan oleh anjing, sedangkan 2% sisanya oleh kucing dan kera.
Gejala Pada Manusia
Gejala rabies akan muncul sekitar 3 hingga 12 minggu setelah kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Gejala awal yang muncul antara lain:
- Rasa tidak nyaman di sekitar tempat gigitan
- Tidak enak badan
- Sakit kepala
- Demam
Setelah beberapa hari, akan muncul gejala lanjutan, yang menandakan bahwa keadaan pengidap memburuk, antara lain:
- Halusinasi
- Agresif
- Mulut memproduksi banyak air liur
- Kesulitan menelan dan bernafas
- Lumpuh
- Kejang otot
Perlu diketahui, jika gejala klinis sudah muncul, maka rabies hampir 100% berakibat fatal. Maka dari itu, penanganan segera setelah terjadi gigitan sangat diperlukan.
Pastikan mendapatkan serum atau vaksin rabies tidak lebih dari 2 hari sejak digigit hewan. Segera periksa ke dokter jika mengalami gejala lanjutan setelah digigit hewan liar dalam kurun waktu 1 bulan.
Gejala pada Hewan
Tipe Ganas:
- Lupa pulang
- Berkelahi dan tidak mau kalah
- Ekor berada di antara dua paha
- Kejang kejang hingga lumpuh
- Suara menjadi parau
- Tidak patuh majikan
- Menggigit dan menyerang segala hal yang dijumpai atau bergerak
- Berlarian tanpa arah
- Mati dalam 4-7 hari setelah gejala muncul
Tipe tenang
- Mulut terbuka
- Air liur bercucuran
- Tidak mampu menelan
- Bersembunyi di tempat gelap dan sejuk
- Kejang kejang dengan waktu singkat dan sering tidak terlihat
- Lumpuh
- Mati dalam waktu singkat
Pertolongan Pertama
- Tekan lokasi gigitan dengan kain kasa atau kain bersih untuk menghentikan perdarahan jika terjadi perdarahan aktif
- Cuci luka gigitan atau cakaran dengan air dan sabun selama 10-15 menit
- Oleskan alkohol 70% pada luka tersebut
- Segera bawa ke dokter
Setelah bertemu dengan dokter, maka akan diberikan serum dan vaksin rabies, dengan tujuan membantu kekebalan tubuh menghancurkan virus rabies sehingga mencegah virus menginfeksi otak.
Baca Juga: Kenali Cara Pencegahan Rabies Untuk Meminimalkan Risiko Serius!
Pencegahan Rabies
- Vakinasi hewan peliharaan, utamanya kucing dan anjing
- Hindari kontak dengan hewan liar, utamanya yang menunjukkan gejala rabies
- Segera berantas tempat-tempat di rumah yang bisa menjadi sarang hewan liar
- Dapatkan vaksin rabies
- Segera temui dokter jika terkena gigitan atau cakaran hewan liar
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemenkes