INDOZONE.ID - Stroke adalah salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Risiko stroke dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup, pola makan, dan genetika.
Salah satu cara untuk mengurangi risiko stroke, adalah dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan.
Antioksidan adalah senyawa yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang berkontribusi pada peradangan dan penyakit kronis seperti stroke.
9 Makanan Kaya Antioksidan untuk Perkecil Risiko Stroke
- Buah-buahan Beri
Buah-buahan beri, seperti blueberry, stroberi, dan raspberry, adalah sumber antioksidan yang kuat, terutama vitamin C dan flavonoid.
Flavonoid adalah senyawa yang telah terbukti dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah, dua faktor penting dalam pencegahan stroke.
Baca Juga: Banyak Wanita Rentan Sakit Stroke, Waspadai Risikonya di Usia Muda
Mengonsumsi satu porsi beri setiap hari, dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko stroke.
- Sayuran Hijau
Sayuran hijau, seperti bayam, kale, dan brokoli, kaya akan antioksidan, termasuk vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten.
Selain itu, sayuran hijau juga mengandung folat, yang dapat membantu mengurangi kadar homosistein dalam darah.
Tingginya kadar homosistein dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, sehingga mengkonsumsi sayuran hijau secara teratur dapat menurunkan risiko tersebut.
- Teh Hijau
Teh hijau mengandung katekin, antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi otak dan pembuluh darah dari kerusakan oksidatif.
Baca Juga: Bahaya Kesepian, Mengapa Rasa Sepi Bisa Picu Stroke?
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin, dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk stroke.
Mengganti minuman tinggi gula dengan teh hijau juga dapat membantu mengontrol tekanan darah, faktor risiko utama stroke.
- Tomat
Tomat kaya akan likopen, antioksidan yang telah terbukti dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.
Likopen memiliki kemampuan untuk melindungi sel dari kerusakan oksidatif, yang dapat memicu stroke.
Makan tomat secara rutin, baik dalam bentuk segar, jus, atau sebagai bagian dari makanan, dapat membantu menurunkan risiko stroke.
Baca Juga: 5 Makanan Penurun Kolesterol untuk Cegah Penyakit Jantung dan Stroke
- Cokelat Hitam
Cokelat hitam dengan kandungan kakao tinggi (minimal 70 persen) adalah sumber flavonoid yang kuat.
Flavonoid dalam cokelat hitam dapat membantu meningkatkan elastisitas pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi peradangan.
Konsumsi cokelat hitam dalam jumlah moderat, telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk stroke.
- Kacang dan Biji-bijian
Kacang-kacangan, seperti almond, kenari, dan biji-bijian, contohnya chia serta flaxseed, kaya akan antioksidan, termasuk vitamin E hingga asam lemak omega-3.
Omega-3 memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah pembentukan gumpalan darah, yang dapat memicu stroke.
Baca Juga: Dear Millenials dan Gen Z, Yuk Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Stroke! Gejalanya Suka Tiba-tiba
Mengonsumsi segenggam kacang setiap hari dapat memberikan perlindungan terhadap risiko stroke.
- Anggur Merah
Anggur merah dan produk yang mengandung anggur merah, seperti wine, memiliki resveratrol, antioksidan yang dikenal dapat melindungi pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah.
Resveratrol dapat membantu mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan menurunkan risiko pembentukan plak di arteri.
Namun, konsumsi wine harus dalam batas wajar. Sebab, konsumsi alkohol berlebihan justru dapat meningkatkan risiko stroke.
- Ikan Berlemak
Ikan berlemak, seperti salmon, tuna, dan sarden, kaya akan asam lemak omega-3, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi risiko pembekuan darah.
Baca Juga: Dampak Kerja Malam pada Kesehatan: Risiko Penyakit Jantung, Stroke, dan Diabetes
Omega-3 juga membantu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), yang berkontribusi pada kesehatan jantung dan penurunan risiko stroke.
- Alpukat
Alpukat mengandung lemak sehat dan antioksidan, seperti vitamin E, yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Mengonsumsi alpukat secara teratur dapat membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga mengurangi risiko stroke.
Mengonsumsi makanan kaya antioksidan secara rutin dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas dan menurunkan risiko stroke.
Pola makan yang sehat, dengan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan berlemak, serta didukung oleh gaya hidup aktif, dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap penyakit kardiovaskular, termasuk stroke.
Baca Juga: 5 Penyebab Penyakit Stroke Meningkat di Kalangan Muda
Patut dicatat, tetap menjaga tekanan darah, menghindari merokok, dan mengontrol berat badan, juga penting dalam pencegahan stroke.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Harvard T.H. Chan School Of Public Health, American Heart Association