INDOZONE.ID - Demi menuju Indonesia bebas kanker leher rahim, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Roche Indonesia, Bio Farma, dan USAID Momentum, mengadakan acara peluncuran skrining kanker serviks dengan menggunakan metode HPV DNA di Hotel The Westin Jakarta, pada Kamis (28/11/2024).
Menurut data Profil Kesehatan Indonesia 2021, kanker leher rahim merupakan kanker penyebab kematian tertinggi kedua, dengan data sebanyak 36.633.
Adapun kerja sama antara Roche, USAID MOMENTUM dan Biofarma ini dilakukan untuk mendukung Indonesia dalam mencapai target 90:75:90 untuk eliminasi kanker leher rahim lewat Nota Kesepahaman (MOU), yang menekankan pendekatan berbasis bukti dan berbagi pengetahuan lintas negara.
Percontohan ini akan menambah basis bukti Kemenkes mengenai pendekatan skrining berbasis populasi HPV DNA guna mencapai target nasional skrining HPV DNA.
Upaya kolaboratif ini mengadopsi metode pengambilan self-sampling dan menerapkan model hub and spoke guna mempermudah akses skrining di berbagai daerah, serta mendukung pemerataan akses layanan kesehatan di Indonesia.
Hal ini sejalan dengan upaya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menargetkan kanker leher rahim tereliminasi pada 2030, utamanya lewat peningkatan akses skrining untuk membantu pencapaian target skrining kanker leher rahim secara nasional.
"Kementerian Kesehatan telah menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim sebagai acuan untuk mengimplementasikan strategi komprehensif dalam menanggulangi kanker leher rahim, salah satunya pilar pemberian layanan untuk meningkatkan kualitas skrining. Masih banyak perempuan yang tidak mendapatkan akses untuk melakukan skrining yang memadai. Inovasi teknologi lewat model hub and spoke serta self-sampling ini dapat membantu untuk mendukung pencapaian program deteksi nasional HPV DNA," papar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Siti Nadia Tarmizi.
Baca Juga: Penyebab Utama Kematian Akibat Kanker, Skrining Dini Jadi Hal Penting Tangani Kanker Paru-paru
Dengan bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, dan seluruh masyarakat, Direktur Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi percaya akan semakin banyak perempuan yang akan dapat mengakses layanan kanker leher rahim ini di seluruh wilayah di Indonesia.
"Kami percaya, jika kita sanggup memperluas cakupan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya skrining dan rutin melakukan deteksi dini, angka kematian yang tinggi akibat kanker leher rahim bisa diturunkan. Untuk itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting agar semakin banyak perempuan dapat mengakses layanan yang mereka butuhkan,” ucap dr. Siti Nadia Tarmizi, pada acara Program ILP di The Westin, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
USAID MOMENTUM akan mendukung implementasi pengujian berbasis HPV DNA dengan model hub and spoke pertama di Surabaya sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia dan Kabupaten Sidoarjo, keduanya sebagai fokus kegiatan USAID MOMENTUM untuk penguatan sistem layanan kesehatan primer.
Dengan berbagai tantangan pada kondisi geografis, perbedaaan sebaran jumlah populasi wanita, serta keterbatasan jumlah tenaga kesehatan di lapangan, maka model hub and Spoke ini dapat memudahkan pelaksanaan skrining, dengan menyediakan model yang berbeda dan saling melengkapi.
Model hub and spoke ini akan mempercepat pelaksanaan skrining untuk wilayah Puskesmas di daerah, dan bertujuan untuk meningkatkan populasi yang besar.
Baca Juga: Pentingnya Vaksinasi Anak Perempuan Sedini Mungkin: Kurangi Risiko Kanker Leher Rahim!
Director Diagnostics Division, PT Roche Indonesia Lee Poh Seng menyampaikan upaya skrining menjadi kian penting untuk menurunkan tingginya angka kematian kanker leher rahim di Indonesia.
Pendekatan dengan berbasis HPV DNA dengan model hub and spoke serta self-sampling ini bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan secara fleksibel dan efisien, sehingga perempuan di seluruh Indonesia dapat melakukan skrining.
Inisiatif ini diharapkan dapat membantu kesiapan ekosistem kesehatan dalam pencapaian target nasional pada skrining HPV DNA, dengan metode tes yang sesuai dan produk yang terstandarisasi.
Penerapan Uji Coba Cegah Kanker Leher Rahim
Roche Indonesia bersama dengan USAID MOMENTUM dan Bio Farma akan memulai percontohan model hub and spoke dengan membuka akses skrining HPV DNA bagi perempuan di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo menggunakan metode self-sampling.
Program dengan target skrining sekitar 5.500 wanita di wilayah perkotaan Surabaya dan 1.300 wanita di wilayah pedesaan Sidoarjo, yang mewakili 75 persen cakupan wanita berusia 30-69 tahun di wilayah tangkapan fasilitas yang ditargetkan.
Kegiatan ini juga mencakup kegiatan pelatihan bagi tenaga kesehatan, mengoptimalkan metode mobilisasi wanita untuk melakukan skrining, serta memaksimalkan pencatatan dan pelaporan yang saat ini sudah berjalan dalam program skrining.
Roche Indonesia akan memberikan dukungan untuk penempatan instrumen cobas 5800 dengan 6.500 alat tes pengumpulan mandiri HPV DNA.
Sementara untuk konsep spoke, Roche melakukan instalasi sistem LightCycler PRO.
Kemudian Bio Farma akan menyediakan 1.300 buah cerviscan kits–diagnostik kit dengan sampel yang diambil dari apusan leher rahim untuk mendeteksi virus HPV berisiko tinggi terhadap kanker leher rahim.
Penulis: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung