Senin, 10 FEBRUARI 2025 • 11:27 WIB

Benarkah Puasa 2 Kali Seminggu Bisa Bikin Panjang Umur? Ini Penjelasannya

Author

Ilustrasi puasa. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Puasa diketahui secara umum oleh masyarakat, bermanfaat baik untuk tubuh tubuh.

Beberapa penelitian pun membuktikan, bahwa puasa atau membatasi asupan makanan secara teratur, akan memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan kamu.

Lantas, apakah puasa dua kali seminggu bisa membuat panjang umur? INDOZONE akan menjelaskannya kepada kamu dalam artikel ini.

Apa Kata Penelitian?

Ilustrasi penelitian. (freepik.com)

Beberapa studi terbaru telah menunjukkan, hubungan kuat antara puasa teratur, penurunan risiko gagal jantung, dan peningkatan angka harapan hidup.

Salah satu penelitian yang diterbitkan di jurnal 'Nature', menemukan pembatasan kalori dan puasa intermiten, dapat memperpanjang usia secara signifikan.

Orang yang menjalani diet dengan pembatasan kalori hingga 40 persen, dapat hidup lebih lama hingga dari satu dekade dalam kehidupan manusia.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Makanan Saat Buka Puasa Intermittent Fasting, Apa Saja?

Mengapa Puasa Bisa Membuat Panjang Umur?

Ilustrasi panjang umur. (freepik.com)

Penelitian selama beberapa dekade menunjukkan, bahwa pembatasan kalori tanpa menyebabkan malnutrisi, dapat memperpanjang usia manusia.

Berikut beberapa alasan mengapa puasa bisa bermanfaat untuk memperpanjang umur:

1. Menjaga Kesehatan Sel dan Metabolisme

Puasa membantu meningkatkan efisiensi sel dalam mengolah energi dengan mendorong perbaikan dan pemeliharaan mitokondria, yaitu pusat energi dalam sel tubuh.

Sebuah penelitian dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, menunjukkan mengatur jaringan mitokondria melalui puasa, dapat memperpanjang usia dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

2. Mengurangi Peradangan

Peradangan kronis adalah salah satu faktor utama yang mempercepat penuaan dan menyebabkan berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, serta kanker.

Puasa dapat membantu menekan peradangan dalam tubuh, sehingga memperlambat proses penuaan.

Baca Juga: Hati-hati! Inilah 10 Hal yang Harus Dihindari Saat Diet Puasa Intermiten

3. Menjaga Kesehatan Jantung

Puasa secara rutin dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung. Sebab, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah tinggi, serta kelebihan berat badan.

Sebagaimana diketahui, itu merupakan tiga faktor utama penyebab penyakit jantung.

Jenis-jenis Puasa

Ilustrasi puasa intermiten. (freepik.com)

Ada beberapa metode puasa yang dapat diterapkan untuk mendapatkan manfaat umur panjang:

- Puasa Intermiten

Pola makan yang bergantian antara periode makan dan puasa, misalnya berpuasa selama 16 jam sehari atau dua hari penuh dalam seminggu.

- Pembatasan Kalori

Mengurangi asupan kalori secara konsisten (sekitar 60-80 persen dari kebutuhan harian) tanpa menyebabkan malnutrisi.

- Makan Terbatas Waktu

Makan hanya dalam jangka waktu tertentu (misalnya dalam 8 jam) dan berpuasa selama sisa harinya.

Baik puasa intermiten maupun pembatasan kalori, memiliki manfaat serupa dalam memperpanjang usia,

Namun, puasa intermiten lebih praktis dan lebih mudah diterapkan dalam jangka panjang.

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Puasa

Ilustrasi intermittent fasting. (freepik.com)

Sebelum mencoba pola puasa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

- Tidak semua orang cocok menjalani puasa. Jika anda memiliki diabetes atau gangguan autoimun, puasa bisa berisiko.

- Pastikan asupan nutrisi tetap terpenuhi saat sedang makan agar terhindar dari malnutrisi.

- Diskusikan dengan dokter sebelum mengubah pola makan secara drastis.

Puasa dua kali seminggu berpotensi menjadi salah satu kunci hidup lebih lama dan lebih sehat.

Namun, manfaatnya bukan hanya berasal dari pengurangan kalori, melainkan dari bagaimana tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan.

Jika dilakukan dengan benar dan di bawah pengawasan medis, puasa berkala dapat membantu meningkatkan kesehatan serta memperpanjang usia harapan hidup.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Onlymyhealth.com