Memastikan anak tumbuh berkualitas, aktif, dan kreatif tidak cukup hanya dengan stimulasi, tetapi juga harus dibarengi pemenuhan gizi yang tepat. Salah satu kunci penting ialah menjaga kesehatan saluran cerna sejak dini.
Peran penting bakteri baik seperti Lactobacillus reuteri diketahui sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Lactobacillus reuteri, probiotik alami yang pertama kali ditemukan dalam ASI dan usus manusia, terbukti berkontribusi besar dalam mendukung sistem pencernaan dan daya tahan tubuh anak.
Selain membantu menyerap nutrisi secara optimal, bakteri ini juga berperan dalam produksi neurotransmiter seperti serotonin yang memengaruhi emosi, perilaku, hingga fungsi kognitif anak.
Dokter Spesialis Anak Ahli Gastro Hepatologi, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), menjelaskan keseimbangan mikrobiota usus menjadi fondasi penting bagi kesehatan pencernaan. Asupan probiotik seperti Lactobacillus reuteri sebagai salah satu bakteri baik secara alamiah terdapat dalam ASI.
“Terbukti secara klinis dalam
menjaga kesehatan saluran cerna Si Kecil, prebiotik inulin sebagai ‘makanan’ bagi bakteri baik untuk meningkatkan jumlahnya di saluran cerna,” ujar Dr Ariani dalam acara Konferensi Pers LACTOGROW PLAYWORLD di Jakarta, Kamis (24/4/2025)
Sebagai probiotik, Lactobacillus reuteri memiliki sejumlah manfaat penting untuk melindungi lapisan usus dari bakteri jahat. Kemudian juga membantu mencegah infeksi dan peradangan, serta menjaga keseimbangan mikrobiota dalam sistem imun.
Probiotik ini juga mampu menghasilkan zat-zat alami yang melawan patogen, serta memperkuat dinding usus agar bakteri jahat tak mudah masuk dan menimbulkan penyakit.
Studi ilmiah menyebutkan peran strain khusus seperti DSM 17938 dalam menekan pertumbuhan bakteri jahat di usus bayi dan mencegah infeksi.
Sebab itu, memberi asupan probiotik seperti Lactobacillus reuteri sejak dini bukan hanya membantu menjaga pencernaan, tetapi juga bisa mendukung perkembangan fisik, mental, dan emosional anak secara menyeluruh.
Support dari Orang Tua
Dukungan orang tua dalam kegiatan sehari-hari anak, khususnya saat bermain, juga menjadi faktor penting dalam tumbuh kembang si kecil.
Hanya saja, fakta menunjukkan masih kurangnya peran orang tua menemani anak bermain. Survei menunjukkan hanya satu dari tiga ibu yang rutin bermain bersama anaknya minimal satu jam per hari sesuai anjuran WHO.
Padahal, bermain bukan sekadar kegiatan mengisi waktu. Melalui bermain, anak belajar mengenal dunia, mengasah kreativitas, berpikir kritis, hingga mengembangkan keterampilan sosial dan emosionalnya. Kehadiran orangtua dalam proses ini menjadi bentuk stimulasi yang tak tergantikan.
Baca Juga: Awas! Konsumsi Ayam Berlebihan Berisiko Picu Kanker Saluran Pencernaan
Jangan Lupakan Momen Bermain
Momen bermain dan asupan nutrisi bagi tumbuh kembang anak ternyata juga memiliki kaitan erat. Demi menyiapkan anak agar tumbuh sehat, aktif, dan kreatif, kehadiran penuh dari orang tua dalam setiap momen penting juga diperlukan.
Hal itu menjadi alasan LACTOGROW menghadirkan kampanye bertajuk Main Jangan Main-Main. Kampanye tersebut bertujuan mendorong orang tua agar lebih aktif terlibat dalam kegiatan bermain bersama anak sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisinya.
LACTOGROW juga memperkenalkan PlayWorld yaitu dunia bermain edukatif yang didesain untuk menstimulasi kreativitas dan aktivitas fisik anak. Tak hanya itu, tempat ini juga dirancang menjadi ruang interaksi berkualitas antara orangtua dan anak.
Baca Juga: Kenali 4 Masalah Pencernaan yang Sering Terjadi Saat Puasa dan Cara Mengatasinya
Rangkaian acara akan diadakan di lima kota besar Indonesia, dimulai dari Palembang (22–23 Februari), Jakarta (9–11 Mei), Bandung (6–8 Juni), Surabaya (25–27 Juli), hingga Medan (29–31 Agustus 2025).
“Kami mengundang para orang tua dan Si Kecil untuk datang dan merasakan langsung keseruan bermain bersama. Di sini, orangtua bisa eksplorasi aktivitas seru, berdiskusi dengan pakar dan mom influencer, hingga mengetahui tingkat kreativitas anak melalui creativity screening test bersama psikolog,” kata Category Marketing Manager LACTOGROW, Miranti Burhan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung