Hiasan ini melambangkan harapan agar rumah tangga pengantin selalu diberkahi pertolongan tuhan.
Paes Ageng Yogyakarta dan 5 Cunduk Mentul
Dilansir dari Indonesia.go.id, Yogyakarta memiliki enam macam paes yakni Paes Ageng, Paes Ageng Jangan Menir, Paes Ageng Kanigaran, Yogya Puteri, Kasatriyan Ageng, dan Pura Pakualaman.
Paes Ageng berwarna hitam dengan payet-payet emas yang mengikuti alur paes.
Yogya Puteri juga berwarna hitam namun tidak menggunakan payet emas.
Terdapat filosofi mendalam setiap riasan Paes Yogyakarta.
Ada yang berfungsi sebagai bentuk doa, panduan, serta tuntunan menjadi wanita yang baik.
Dihiasi dengan prada emas, headpiece ini dulunya dikenakan oleh putri-putri Ngayogyakarta Hadiningrat.
Lima kembang goyang melambangkan lima rukun islam, syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji.
Siger merupakan simbol atau ciri khas Provinsi Lampung yang menandakan kejayaan dan kemewahan dengan warna emasnya yang mencolok.
Siger ini berbentuk segitiga, datar, dan berwarna emas, biasanya memiliki cabang dan lekukan sebanyak sembilan atau tujuh.
Bentuk ujung yang runcing dari headpiece ini menggambarkan aliran sungai.
Mahkota asal Lampung ini memiliki makna kemandirian, keuletan, kegigihan, dan kehormatan pengantin wanita.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia, Indonesia.go.id, Instagram/weddingku