Ilustrasi stres saat bekerja. (Pexels/Energepic.com)
INDOZONE.ID - Kalau selama ini kamu mikir tekanan darah tinggi cuma buat orang tua, coba pikir ulang deh. Nyatanya, banyak anak muda bahkan remaja yang udah kena hipertensi.
Hal yang bikin miris, kondisi ini sering banget nggak disadari, bahkan dianggap sepele. Parahnya lagi, penyebabnya sering kita temui sehari-hari.
Bukan cuma karena stres atau faktor keturunan aja, tapi juga dari gaya hidup yang kita anggap “normal”. Sebelum terlambat, yuk kenali penyebab tekanan darah tinggi usia muda yang sering diabaikan dan gimana cara mencegahnya.
Baca juga: Mau Ikut Program Nikah Gratis Bareng 100 Pasangan Lain? Buruan Daftar sebelum 20 Juni
Tekanan darah tinggi, alias hipertensi, terjadi saat tekanan darah dalam pembuluh arteri meningkat terus-menerus.
Normalnya, tekanan darah orang dewasa ada di kisaran di bawah 120/80 mmHg. Kalau angkanya udah lewat dari situ dan nggak balik-balik ke normal, itu tandanya kamu perlu waspada.
Masalahnya, hipertensi itu sering disebut ‘silent killer’ karena hampir nggak pernah nunjukin gejala apa-apa. Tahu-tahu aja muncul komplikasi kayak serangan jantung, stroke, atau gagal ginjal. Serem, kan?
Baca juga: Dul Jaelani Akui Tissa Pacar Paling Tulus Dibanding 1000 Cewek Lain, 5 Gayanya Bikin Iri
Suka makan mi instan malam-malam? Atau kamu tipe yang nggak bisa nolak makanan cepat saji yang penuh garam dan lemak? Nah, ini salah satu biang keroknya.
Asupan natrium (garam) berlebihan bikin tubuh menahan cairan dan tekanan darah naik pelan-pelan tanpa terasa.
Scroll TikTok berjam-jam sambil rebahan udah jadi rutinitas? Gaya hidup yang kurang gerak alias sedentary lifestyle bikin pembuluh darah kehilangan elastisitas. Akibatnya, jantung harus kerja ekstra keras memompa darah.
Begadang karena tugas atau maraton series? Tidur kurang dari 6 jam per hari terbukti meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
Apalagi kalau tidurnya kebanyakan terganggu dan nggak berkualitas.
Berat badan naik dikit-dikit tapi nggak dikontrol bisa berujung ke obesitas, yang jadi pemicu utama hipertensi.
Lemak berlebih bikin kerja jantung makin berat karena suplai darah ke seluruh tubuh jadi lebih banyak.
Kopi, teh kekinian, dan minuman energi bisa bikin jantung berdebar. Kalau dikonsumsi berlebihan, kafein bisa memicu lonjakan tekanan darah terutama kalau kamu sensitif terhadap zat ini.
Faktor genetik juga berperan. Kalau orang tua atau kakek-nenek punya riwayat hipertensi, peluang kamu kena juga jadi lebih tinggi. Tapi bukan berarti nggak bisa dicegah!
Kelihatannya sih keren, tapi rokok dan alkohol nyatanya cuma bikin pembuluh darah makin rusak. Zat beracun dalam rokok merusak dinding arteri, sementara alkohol bikin tekanan darah naik secara perlahan.
Mayoritas anak muda nggak sadar mereka punya hipertensi karena gejalanya sering mirip dengan keluhan sehari-hari, kayak sakit kepala di pagi hari, dada terasa sesak atau berdebar, mudah lelah dan pusing, mimisan tanpa sebab jelas, dan gangguan penglihatan sesaat
Kalau kamu sering ngalamin hal-hal di atas, coba cek tekanan darah kamu. Nggak ribet, kok cukup ke puskesmas atau beli alat pengukur digital yang sekarang makin terjangkau.
Mungkin kamu mikir, “Ah, masih muda, masa iya langsung parah?” Sayangnya, hipertensi itu penyakit jangka panjang.
Semakin muda kamu kena, semakin panjang waktu organ tubuh kamu terpapar tekanan darah tinggi. Risiko komplikasi seperti stroke dini, gagal jantung, hingga gangguan ginjal bisa datang lebih cepat dari yang kamu kira.
Jangan tunggu sakit dulu baru peduli. Hipertensi di usia muda itu nyata dan bahaya, tapi bisa dicegah asal kamu sadar dari sekarang.
Ubah gaya hidup sedikit demi sedikit dan mulai jaga kesehatan jantungmu sejak dini. Ingat, bukan cuma stres yang bikin tekanan darah naik.
Gaya hidup sehari-hari yang dianggap “biasa aja” justru bisa jadi pemicu utama. Jangan tunggu sampai tubuh kasih sinyal keras.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthmatch.io