Kategori Berita
Media Network
Senin, 25 SEPTEMBER 2023 • 20:34 WIB

Dokter Sebut Fenomena ‘Disunat Jin’ Cuma Mitos, Ini Kondisi Medis yang Sebenarnya

Ilustrasi penis (Foto oleh alleksana dari Pexels)

INDOZONE.ID - Dokter Spesialis Urologi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Budi Himawan menegaskan bahwa fenomena 'disunat jin’ hanyalah mitos yang berkembang di masyarakat awam.

Padahal, fenomena tersebut menunjukkan adanya kelainan medis pada penis, akibat tindakan tertentu atau kelainan bawaan dari lahir akibat kegagalan tumbuh kembang genetelia eksterna pada anak.

Budi Himawan menjelaskan, kelainan tersebut dalam medis dinamakan sebagai parafimosis yang merupakan kelainan akibat tindakan tertentu, dan hipospadia yang merupakan kelainan bawaan.

Baca Juga: 3 Buah-Buahan yang Aman untuk Penderita Diabetes

Parafimosis merupakan sebuah keadaan dimana kulup penis (preputium) diretraksi (ditarik) ke arah belakang leher kepala penis (sulcus coronarius glans), dan tidak bisa dikembalikan ke bentuk semula.

"Pada anak-anak, biasanya dilakukan pada saat bermain dengan penisnya, sehingga secara tidak sengaja kulup penisnya teretraksi dan biasanya tidak berani melapor (ke orang tuanya), akhirnya orang tua yang tidak paham menganggap itu sebagai peristiwa 'sunat jin'," ujarnya.

Kondisi tersebut, kata Budi, terjadi karena adanya jeratan di bagian leher kepala penis, yang jika dibiarkan akan menyebabkan bengkak. Oleh karena itu, tindakan medis harus segera dilakukan.

Baca Juga: Waspadai Popok Bayi Mengandung Klorin, Risikonya Bisa Iritasi sampai Kanker

Pada tahap awal, kondisi tersebut bisa dikembalikan seperti semula. Namun jika sudah lama, maka salah satu penanganannya adalah dengan melakukan khitan.

Sedangkan hipospadia merupakan kelainan bawaan yang terjadi akibat kegagalan tumbuh kembang penis.

Biasanya berupa penis bengkok dengan muara di bagian bawah, serta kulup penis yang menggumpal.

Baca Juga: Benarkah Kandungan Protein Susu Soya Setara dengan Susu Sapi? Simak Jawaban Pakar

"Secara penampakan seperti sudah disunat, tidak membahayakan, tapi masyarakat harus tahu kalau ini adalah kelainan. Biasanya ketika masa awal sekolah, keluarga baru sadar," ucap dia.

Sayangnya, masyarakat awam mengenal kelainan tersebut sebagai kondisi ‘disunat jin’ sejak berada dalam kandungan.

Begitu pun sejumlah ahli khitan, beberapa di antara mereka banyak yang menganggap bahwa kondisi hipospadia tidak memerlukan khitan.

Baca Juga: Dear Kaum Pria, Dokter Sebut Obat Kuat Gak Berhubungan dengan Risiko Kanker Prostat, tapi...

"Memang betul itu tidak boleh disunat, namun tetap memerlukan tindakan khusus yang dilakukan oleh dokter spesialis urologi untuk melakukan perbaikan hipospadia," imbuhnya.

Oleh karena itu, Budi mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan hal-hal yang berbau mitos soal kesehatan, salah satunya adalah dengan tidak menganggap kedua penyakit tersebut sebagai ‘disunat jin’.

Selain itu, masyarakat diminta untuk segera memeriksakannya ke fasilitas layanan kesehatan terdekat jika mendapatkan gejala serupa.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: ANTARA

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Dokter Sebut Fenomena ‘Disunat Jin’ Cuma Mitos, Ini Kondisi Medis yang Sebenarnya

Link berhasil disalin!