Ilustrasi berlari sebagai terapi untuk menghilangkan stres akibat patah hati.
INDOZONE.ID - Berjalan kaki atau berlari menjadi salah satu strategi coping yang efektif dalam mengatasi stres, terutama saat mengalami patah hati.
Psikiater Ellen Vora dan psikolog Alice Domar, menyoroti efektivitas lari untuk mengatasi stres akibat patah hati, sebagaimana dilansir Mind Body Green.
Menurut kedua ahli tersebut, kegiatan berlari secara rutin memiliki potensi untuk menjadi bentuk pengobatan stres yang efektif.
Baca Juga: Studi Menyebutkan Berlari Seminggu Sekali Mampu Menurunkan Resiko Kematian
Aktivitas ini diyakini dapat memicu pelepasan hormon endorphin yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan, dan membantu mengatasi tekanan emosional yang muncul akibat perasaan patah hati.
Vora dan Domar merekomendasikan berlari secara rutin, minimal 30 hingga 60 menit setiap hari.
Mereka percaya bahwa dengan melibatkan diri dalam kegiatan fisik ini selama 5 hari berturut-turut, seseorang dapat merasakan dampak positif pada pemulihan perasaan patah hati dan mengatasi stres yang mungkin timbul setelah mengalami putus cinta.
Baca Juga: Tak Hanya Berlari, Kamu juga Bisa Lakukan 3 Gerakan Ini di Treadmill
Tidak hanya memberikan manfaat fisik, berlari juga dianggap sebagai cara unik untuk menghadapi tantangan emosional.
Dengan merangkul aktivitas ini, seseorang tidak hanya memperkuat tubuhnya tetapi juga memberikan dukungan pada kesehatan mentalnya.
Hal ini membuktikan bahwa seringkali, langkah sederhana seperti berlari dapat menjadi kunci untuk menyembuhkan luka-luka emosional.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mind Body Green