Ilustrasi wanita hamil. (Freepik/gpointstudio)
INDOZONE.ID - Ibu hamil sudah menunggu bayi untuk keluar dari dalam perut. Namun, adanya rasa kekhawatiran ketika melahirkan hal ini sangat lumrah terjadi.
Banyak pasangan yang memikirkan mengenai berhubungan intim saat wanita mengandung janin, apakah ini akan berdampak bahaya apalagi usia kehamilan sudah menginjak 9 bulan.
Namun ternyata semua ini adalah mitos bahwa hal ini sebenarnya justru berdampak positif untuk ibu hamil. Menurut beberapa pakar melakukan hubungan intim saat usia 9 bulan kehamilan aman dan tak berisiko asalkan dilakukan dengan cara yang benar dan efeknya bisa memperlancar persalinan.
Pada saat kehamilan muda di usia 3 bulan atau trimester pertama, pasutri sebaiknya berhati-hati dan menunda melakukan hubungna intim karena masih rawal dimana janin mulai terbentuk. Adanya benturan bisa sebabkan keguguran dan alami kontraksi, plasenta masih belum terbentuk.
Baca Juga: Biar Mudah Orgasme, 3 Posisi Seks Ini Memungkinkan Penetrasi Lebih Dalam
Ada sebagian wanita yang mengalami pendarahan atau gejala lain saat berhubungan intim saat hamil. Maka, dari itu lebih baik konsultasikan terlebih dahulu.
Melakukan hubungan intim saat usia kehamilan 9 bulan memiliki segudang manfaat. Dimana pada saat penetrasi, zat prostaglandin yang dikeluarkan oleh sperma dapat menimbulkan kontraksi guna membantu dalam penekanan kepala bayi sehingga dapat masuk ke jalur bagian bawah panggul.
Tapi harus berhati-hati karena bisa berisiko pendarahan, pecah ketuban, atau plasenta janin berada dibawah, adapun posis yang sangat disarankan yakni woman on top, karena posisi paling nyaman dilakukan dan bisa melakukan dengan lambat atau cepat dengan mengontrol kedalaman penetrasi.
Jangan terlalu brutal dengan melakukan goyangan yang kencang karena bisa mengkhawatirkan posisi bayi di dalam rahim dan berdampak stres pada sang jabang bayi.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Konsumsi Makanan Pedas? Simak Penjelasannya!
Naik turunnya kecepatan juga dapat dikontrol, rebahkan tubuh diatas pasangan juga bisa dilakukan dengan cara menghadap ke muka atau kaki suami.
Posisi lain yang bisa dilakukan yakni dengan berbaring menyamping, jadi sumai berada di belakang seperti menyendok, dengan menyamping menoleh kanan atau kiri kemudian suami di belakang melakukan penetrasi dari belakang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube/Dokter 24