Ilustrasi olahraga atasi depresi.
INDOZONE.ID - Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang akhir-akhir ini sering diderita sebagian besar orang.
Depresi dapat ditandai dengan perasaan sedih yang terus menerus, dan hilangnya minat pada aktivitas yang sebelumnya digemari.
Dilansir health.com, sebuah analisis baru terhadap lebih dari 200 penelitian menunjukkan bahwa olahraga sama efektifnya dengan terapi dalam mengobati depresi.
Penelitian yang dipublikasikan di The BMJ ini menemukan bahwa jalan kaki, jogging, yoga, dan latihan kekuatan berpengaruh paling baik dalam mengurangi gejala depresi, terutama saat latihannya lebih intens.
"Kami menemukan bahwa olahraga dapat mengurangi depresi pada tingkat yang sebanding dengan pengobatan standar seperti terapi perilaku kognitif," ujar Michael Noetel, PhD, penulis utama studi dan dosen senior psikologi di Universitas Queensland, Australia.
Baca Juga: 7 Manfaat Kesehatan Membaca Buku, Salah Satunya Meringankan Gejala Depresi
Para peneliti menganalisis data dari 218 penelitian dengan lebih dari 14.000 peserta yang meneliti hubungan antara depresi dan olahraga.
Jenis olahraga yang diteliti antara lain jalan kaki, jogging, yoga, latihan kekuatan, tai chi, dan qigong.
Tim menemukan bahwa semua latihan dapat ditoleransi dengan baik dan efektif jika dilakukan sendiri atau bila dikombinasikan dengan terapi dan pengobatan.
Namun, jalan kaki, jogging, yoga, dan latihan kekuatan menunjukkan manfaat paling besar, sedangkan lari dan latihan interval adalah yang paling efektif.
Para peneliti menemukan bahwa latihan kekuatan tampaknya menawarkan lebih banyak manfaat bagi wanita, sementara yoga dan qigong memiliki efek lebih nyata pada pria.
Baca Juga: 6 Dampak Negatif Terlalu Sering Begadang, Gula Darah Tinggi Hingga Depresi
Para peneliti juga menemukan bahwa olahraga yang lebih berat mempunyai dampak yang lebih besar pada suasana hati terlepas dari lamanya latihan. Namun, olahraga dengan intensitas rendah masih menghasilkan perbaikan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Health.com