Ilustrasi berbuat baik kepada orang lain.
INDOZONE.ID - Berbuat baik kepada sesama adalah kebiasaan sederhana yang bisa memberikan dampak luar biasa.
Tak hanya membawa kebahagiaan bagi orang lain, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi diri sendiri.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa tindakan baik memiliki pengaruh positif terhadap kesehatan mental dan fisik.
Berikut lima manfaat berbuat baik untuk kesehatan yang jarang diketahui.
Baca Juga: Pernah Takut Bahagia? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Salah satu alasan utama mengapa berbuat baik bermanfaat bagi kesehatan adalah karena dapat merangsang pelepasan hormon yang meningkatkan suasana hati.
Saat kita melakukan perbuatan baik, otak menghasilkan hormon oksitosin dan serotonin. Oksitosin, yang dikenal sebagai "hormon cinta", membantu menciptakan perasaan kedekatan dan kasih sayang.
Sementara itu, serotonin, yang sering disebut "hormon kebahagiaan", berperan dalam mengatur emosi dan mengurangi stres.
Selain memberikan ketenangan, hormon ini juga berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Berbuat baik memiliki efek luar biasa dalam mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Ketika kita menunjukkan sikap baik, kadar kortisol (hormon utama penyebab stress) akan menurun.
Sebuah penelitian dari University of California mengungkapkan bahwa individu yang sering melakukan tindakan baik mengalami tingkat kecemasan dan stres yang jauh lebih rendah dibanding mereka yang jarang melakukannya.
Lebih dari itu, efek positif ini tidak hanya dirasakan oleh penerima kebaikan tetapi juga oleh pemberi.
Tindakan kebaikan dapat mempererat hubungan sosial dan menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Graziamagazine.com