INDOZONE.ID - Pasti sebagian besar dari kita pernah dengar istilah “gizi seimbang”. Bahkan sejak di bangku sekolah dasar, kita diminta guru untuk makan makanan 4 sehat 5 sempurna. Tapi, seberapa banyak yang tahu kalau slogan itu udah kuno alias nggak akurat lagi untuk dipakai di zaman sekarang?
Susu yang dulu dianggap sebagai penyempurna, ternyata kurang pas. Soalnya, susu bukan sumber protein utama, dan sebagian besar masyarakat Indonesia punya intoleransi terhadap laktosa. FYI, laktosa adalah gula alami dalam susu, bukan protein. Makanya, kecukupan protein lebih baik dipenuhi dari sumber hewani dan nabati lainnya. Sekarang, slogan barunya adalah “Isi Piringku”.
Baca juga: Dear Parents! Ini 5 Tips dari Ahli Gizi untuk Kurangi Gula Tersembunyi Pada Pola Makan Anak
Tapi jujur deh, kamu bener-bener paham nggak sih apa itu gizi seimbang?
Fakta lucunya: banyak banget info penting soal gizi yang nggak pernah diajarin di sekolah. Dan yes, ini dia rahasianya yang jarang dibahas!
-
Gizi seimbang itu bukan cuma soal jumlah, tapi soal keseimbangan zat
Selama ini kita sering fokus ke seberapa banyak makan. Padahal yang lebih penting itu: apa aja isi piring kita? Gizi seimbang artinya tubuh dapet karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan air dalam porsi yang pas sesuai kebutuhan harian. Bukan cuma makan nasi, ayam, sayur, dan buah. Tapi, apakah semua itu cukup? Jangan sampai kurang, tapi juga jangan sampai berlebihan. -
Setiap orang butuh gizi yang berbeda
Tren body goals di medsos bikin banyak orang ikut-ikutan diet ala seleb atau influencer. Padahal, setiap tubuh itu unik. Usia, jenis kelamin, aktivitas, sampai kondisi kesehatan bikin kebutuhan gizimu beda-beda. Kalau kamu kerja seharian di lapangan, jangan samain pola makanmu sama orang yang kerja di balik laptop. Salah-salah malah hormon jadi kacau, gampang stres, mood swing, bahkan berat badan naik drastis. -
Jangan takut lemak!
Lemak sering dicap jahat. Padahal, tubuh butuh lemak buat produksi hormon, serap vitamin A, D, E, dan K, serta simpan energi. Tapi inget, ada lemak baik dan lemak jahat. Lemak baik contohnya dari alpukat, kacang-kacangan, ikan. Lemak jahat? Ya kayak gorengan yang digoreng pakai minyak bekas berkali-kali. Jadi, pintar-pintar milih sumber lemak, ya. -
Minuman manis bisa merusak gizi seimbangmu tanpa kamu sadar
Makan udah sehat, tapi tiap sore minum boba jumbo atau kopi gula aren? Ya zonk juga. Gula berlebih bisa ganggu metabolisme, bikin gampang capek, dan jadi pintu gerbang penyakit kayak diabetes. Yuk, pelan-pelan kurangi. Ganti dengan infused water atau teh tanpa gula. Nggak kalah segar, kok. -
Gizi seimbang nggak harus mahal
Makan sehat nggak melulu soal makanan impor atau mahal. Tahu, tempe, sayur lokal, ikan pindang, sampai buah musiman bisa banget jadi sumber gizi lengkap. Murah, gampang didapat, dan bisa divariasiin biar nggak bosan. Bayam bisa ditumis, disup, atau jadi campuran telur dadar. Kreatif aja! -
Makan dengan mindful itu juga bagian dari gizi seimbang
Makan sambil scroll TikTok? Hati-hati, bisa nggak sadar udah nambah nasi dua kali. Makan tuh harus mindful, sadar, pelan-pelan, nikmati tiap kunyahan. Saat kamu makan dengan penuh kesadaran, tubuh akan lebih mudah merasa kenyang dan puas.
Intinya, gizi seimbang bukan goal sekali jadi. Ini proses seumur hidup yang terus dilatih. Kadang gagal, kadang sukses, yang penting kamu aware dan mau belajar. Gizi seimbang itu bukan teori kaku, tapi gaya hidup yang disesuaikan dengan kebutuhan diri sendiri, bukan ikut-ikutan tren. Karena tubuh kamu itu aset utama buat kejar mimpi-mimpimu.
Baca juga: Diet Gizi Seimbang di Tengah Harga Pangan Naik, Emang Bisa?
Kalau badan sehat, semua hal terasa lebih gampang. Tapi, gimana mau ngapa-ngapain kalau duduk aja udah pegal semua?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemenkes.go.id, Alodokter.com, Reddit.com