INDOZONE.ID - Beberapa waktu terakhir viral istilah NPD di sosial media. Lalu apa itu NPD?
Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau Gangguan Kepribadian Narsistik adalah salah satu jenis gangguan mental di mana pengidapnya memiliki pandangan diri yang berlebihan, menganggap dirinya lebih unggul dan penting daripada orang lain.
Mereka cenderung menginginkan perhatian, pujian, dan pengakuan secara terus-menerus dari orang lain.
Baca Juga: Tips Jitu Cara Mengatasi Rasa Tidak Enakan pada Gen Z, Ternyata Berpengaruh ke Kesehatan Mental Lho!
Ciri pengidap NPD yaitu sering kali menunjukkan rasa percaya diri yang sangat tinggi, namun di balik itu mereka juga sangat sensitif terhadap kritikan.
Mereka cenderung bereaksi negatif atau merasa tersinggung ketika menerima masukan yang tidak sesuai dengan citra diri yang mereka bangun.
Selain itu, mereka memiliki tingkat empati yang rendah, sehingga kurang mampu memahami atau menghargai perasaan dan kebutuhan orang lain.
Baca Juga: Menurut Riset, Ada 5 Efek Positif Motoran Terhadap Kesehatan Mental
Perlu diingat, narsistik berbeda dengan rasa percaya diri yang sehat. Kepercayaan diri yang sehat berasal dari pencapaian dan kualitas diri yang nyata.
Sebaliknya, sikap narsistik biasanya didorong oleh ketakutan terhadap kegagalan dan kecemasan jika kelemahan mereka terlihat oleh orang lain.
Hal ini membuat pengidap NPD lebih rentan mengalami depresi jika mereka merasa tidak sesuai dengan standar yang mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri.
Baca Juga: Maraknya Kasus Bunuh Diri Mahasiswa Karena Kesehatan Mental: Fenomena yang Perlu Ditangani Serius
Gangguan ini dapat memengaruhi hubungan sosial dan profesional pengidapnya, karena perilaku narsistik cenderung merusak interaksi yang sehat dengan orang lain.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Siloam Hospital