Karpet tenun Turki terbaik di dunia. (Z Creators/Elisa Oktaviana Nurdin)
INDOZONE.ID - Turki termasuk produsen karpet terbesar di dunia. Karpet Turki menjadi salah satu yang terbaik dan termewah di dunia, karena memiliki desain rumit, warna yang beragam, serta dibuat dengan teknik dan skill tingkat tinggi.
Hampir semua kota besar di Turki memiliki sentra penjualan karpet. Di kota Antalya misalnya, toko-toko karpet tersebar di kawasan wisata Kaleici alias “Kota Tua”. Hampir semuanya menjual karpet tenun buatan tangan.
Karpet tenun Turki terkenal berkualitas dan tahan lama, karena ditenun dengan cermat. Ukurannya beragam, mulai dari yang sebesar bantal sofa, sampai yang seukuran ruangan besar. Ada yang berbahan katun, wol domba, viscose dan sutra. Bagian bawahnya biasanya dilapisi kapas.
Karpet tenun Turki kaya corak dan warna. (Z Creators/Elisa Oktaviana Nurdin)
Ciri khas karpet Turki terletak pada kombinasi warna-warna kontras dan alami. Ada dua jenis pewarna yang digunakan, yaitu pewarna kimia dan pewarna alami dari tumbuhan, hewan dan mineral. Karpet dengan pewarna alami paling banyak disukai.
Ada berbagai macam motif pada karpet tenun Turki, yang diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu: motif geometris serta desain naturalistik dan flora. Setiap motif maupun desain memiliki makna, mewakili asal usul dan budaya suatu masyarakat atau daerah. Ada juga yang berhubungan dengan peristiwa sejarah, bahkan pengalaman pribadi penenun.
Beberapa motif yang paling umum adalah: pohon kehidupan yang melambangkan umur panjang dan kelahiran kembali; hewan yang melambangkan kekuasaan; tangan dipinggul melambangkan kesuburan wanita; dan lilin gantung melambangkan cahaya suci (abadi). Sebagian karpet juga dihiasi dekorasi Islami dan huruf Ottoman.
Kota tua Antalya pusat penjualan permadani tenun. (Z Creators/Elisa Oktaviana Nurdin)
Seni menenun permadani atau karpet di Turki, bermula abad ke-13, pada masa Dinasti Seljuk, kemudian berlanjut pada masa Turki Utsmani (Ottoman).
Abad ke-16 muncul istilah "Permadani Ottoman Klasik" atau “Permadani Istana”, karena desain dan warnanya ditentukan oleh seniman istana, kemudian dikirim ke sentra tenun. Kebanyakan karpet Turki saat ini mengadopsi corak permadani istana, seperti bunga tulip, anyelir, ranting dan daun.
Toko karpet tenun dan kilim di Antalya, Turki. (Z Creators/Elisa Oktaviana Nurdin)
Selain karpet tenun, Turki juga terkenal dengan kilim yang terbuat dari benang wol dan kapas. Kilim datar, tipis dan tidak berdimensi seperti karpet. Pembuatan kilim tidak menggunakan serat, sehingga desainnya terbatas. Bahkan terkadang ditenun tanpa pola, sehingga menghasilkan corak abstrak.
Harga karpet tenun dan kilim sangat variatif, tergantung ukuran, bahan dan motif. Mulai dari Rp1 jutaan untuk karpet dan kilim dekoratif (sajadah dan keset), sampai lebih dari Rp200 juta untuk karpet sutera.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators