Rasa syukur terbukti mengaktifkan area otak yang terhubung dengan emosi positif. Rasa bersyukur juga mengalahkan emosi negatif, meningkatkan optimisme, dan membuat kamu lebih berbelas kasih.
Ide menulis journal (freepik.com)
Journaling juga terbukti membantu orang menyembuhkan luka masa lalu dan pengalaman yang menantang.
Sebuah penelitian di Duke University, dilansir dari sumber yang sama, meminta peserta yang mengalami peristiwa traumatis untuk menulis selama enam minggu.
Jenis tulisan yang diperintahkan pun berbeda-beda, mulai dari journaling yang ekspresif, puitis, transaksional, hingga mendalam.
Studi tersebut menemukan bahwa menulis meningkatkan pertahanan diri dan menurunkan stres.
Salah satu cara paling efektif untuk mencapai tujuanmu adalah dengan menuliskannya.
Menuliskan tujuanmu di atas kertas membantu Anda memvisualisasikannya dengan lebih jelas, sehingga tak hanya membayangkan bahwa apa yang ingin kamu capai, tetapi mendekatkan impian menjadi milikmu.
Pada tahun 2020, Dr. Gail Matthews dari Dominican University of California menemukan bahwa orang yang menuliskan tujuannya memiliki peluang lebih tinggi untuk mencapainya jika dibandingkan dengan mereka yang tidak menuliskannya.
Ilustrasi hidup slow living (freepik.com)
Salah satu cara untuk menghadapi emosi yang intens dan ketidakpastian selama masa-masa sulit adalah dengan menemukan jalan keluar yang sehat untuk emosi tersebut dalam bentuk jurnal.
Menulis jurnal terbukti memberikan efek positif pada kesehatan mental dan mengurangi efek kecemasan dan depresi.
Baca Juga: Cara Romantis Suami Minta Maaf ke Istri, Tulis Surat yang Bikin Baper
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber