Saat membuatnya, uraikan tugas mulai dari yang paling harus diprioritaskan hingga yang bisa dikerjakan setelahnya. Jangan memasukkan terlalu banyak aktivitas ke dalam daftar dan cobalah menghindari gangguan.
Membiasakan diri membuat perencanaan bisa memakan waktu cukup lama, tetapi begitu kamu terbiasa melakukannya, kamu akan menyadari bahwa kamu bisa mencapai lebih banyak hal.
Ilustrasi malas bekerja (unsplash.com)
Merasa tidak termotivasi untuk bekerja adalah hal yang sangat umum terjadi, sehingga jadi menunda-nunda pekerjaan yang harus diselesaikan.
Ketika situasi ini melandamu, kamu bisa ingat lagi tentang tujuanmu untuk bekerja dan apa yang ingin kamu capai, setidaknya di akhir hari.
Dengan mengingat hal yang ingin kamu lakukan setelah bekerja, maka kamu akan mengingat betapa berharganya waktu yang ada.
Baca Juga: Mengenal Workcation, Tren Bekerja Si Milenial dan Gen Z
Itu dia beberapa tips bekerja lebih efektif dan efisien agar kamu bisa work-life balance. Semangat!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pushfar.com