Oleh: Paulus Dimas Prabowo
Lembar kalender di dinding kini hanya tersisa satu
Hari-hari sudah tanggal, ranggas dalam pelukan waktu
Seorang lelaki sengaja duduk menyendiri di kamar
Sementara keriuhan kembang api nampak di luar
Ditatapnya pemandangan melalui kaca jendela
dan warna-warni cahaya terpantul di matanya
yang berkaca-kaca kala ia mengingat semua seraya berkata:
"Perjalanan yang naik-turun, hingga di ujung tahun, Tuhanlah yang tuntun."
Baca Juga: 30+ Kata-Kata Tahun Baru Menyentuh Hati, Bahasa Inggris dan Indonesia!
Menyambut awal tahun dengan puisi
Menjalani tahun yang baru, puisi awal tahun dapat menemani kamu melangkah maju menjalani hari-hari yang baru.
Oleh: Sahat H Hutagalung
Akhir Desember
Akhir bulan
Akhir kata
Akhir perjalanan 365 hari
Mempersiapkan awal yang
Bisa sama
Bisa beda
Bisa lebih baik
Bisa lebih buruk
Bisa gelap
Bisa terang
Akankah mendung menggantung di labirin kebimbangan?
Atau cerah tercentang di ufuk timur keberhasilan?
Aku tahu ketidakjelasannya, tapi!
Aku mulai dari
Awal tahun
Awal kata
Iman
Sekali lagi
Iman
Sekian
Oleh: Fatria Febriyan
Tahun yang hari-harinya tak sempurna
Akhirnya berada para lembar terakhir
Tinta yang tertorehkan, juga jejak yang tertinggal
Biarlah menjadi bukti bahwa aku pernah bersungguh-sungguh
Mengenyam getir dan getir dan getir; dan sedikit bahagia
Merasai manis dan pahit, tawa dan tangis
Memandangi ranumnya wajah ibu, terkesima dengan perjuangan ayah
Lalu aku yang merangkak di jalanan, mencari kehidupan
Mencari rindu yang tak kunjung tuntas;
Berusaha memeluk takdir, menunggu doa-doa untuk diijabah
Biarlah, biar hujan yang mengiringi kepergian tahun sunyi
dan aku, biarlah tegar untuk menatap musim baru;
Tahun balas dendam
Oleh: Paulus Dimas Prabowo
Masihkah ada pilu, yang diwariskan dari tahun lalu?
Apa yang t'lah berlalu bisa jadi benalu
Sebagian orang merasa sesak, terjebak masa lalu yang mustahil dirombak
Ada kesalahan yang telah dibuat, dan tak mungkin diralat
Ada kekecewaan yang mengakar, terlanjur membelukar
Apa mau dibilang, waktu tak bisa diulang
Dia tak bisa berbalik arah, memberi kita peluang memperbaiki yang salah
Berdamailah dengan waktu, lupakan semua yang tak perlu
Tertahan di satu titik menghambatmu dapatkan yang terbaik
Oleh: Komariyah
Iya Desember lalu, Desember yang telah berlalu
Sebab sekarang aku sudah berjumpa dengan Januari dengan rupanya yang sumringah
Menyambutku dengan tawa dan bahagia
Meski ada sedikit wawas dan rasa cemas yang tetap menyelimutiku
Sebab keadaan memang belum baik-baik saja
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: