Kategori Berita
Media Network
Kamis, 21 DESEMBER 2023 • 12:00 WIB

12 Puisi Tahun Baru tentang Awal dan Akhir, Menyentuh Hati!

Desember lalu
Saat tanya berhamburan tanpa jawaban
Saat kenyataan tak dapat memenuhi harapan
Penantian yang menjelma kesia-siaan
Kepedihan, kesedihan, kegaduhan, ketakutan, dan kekacauan adalah diksi yang tepat untuk menceritakannya
Namun bukan itu inti dalam cerita ini, sayang
Sebab inti dari cerita ini adalah kamu
Iya kamu, kamu yang masih menjadi kepastian yang tak pernah mengecewakanku

Puisi Menyambut Tahun Baru

Memperingati tahun baru dengan puisi

Puisi tahun baru berisi kata-kata sambutan untuk menyongsong pergantian tahun, dapat diresapi untuk menjadikan diri lebih baik.

9. Sebelum Tahun Baru

Oleh: Dian Hartati

Kami berjalan di bawah terang bulan dan bintang
Beberapa hari sebelum tahun baru
Perut tak cukup kenyang
Tapi angan-angan penuh masa depan

Tak ada yang memungkiri kami ingin jeda
Tapi dunia terus bergerak
Suara bisik memenuhi pikiran
Sudah tak ada lagi karma hanya ada darma

Kami beriringan melewati museum hari-hari
Senyap dan sedikit khawatir
Tak ada yang perlu diselamatkan
Kami bertanggung jawab atas daya diri sendiri

10. Tahun baru: buku tebal yang merahasiakan ceritanya

Oleh: Paulus Dimas Prabowo

Tahun baru, ibarat buku tebal, ditulis dengan tinta kekal
Sebuah buku tanpa resensi sehingga sulit untuk menebak isi
Sebuah buku tanpa revisi yang satu huruf pun takkan diganti
Alurnya sepenuhnya rahasia, menduga-duga adalah upaya sia-sia
Tahun yang baru memang menawarkan misteri, tapi bukan berarti harus merasa ngeri
Di dalamnya mungkin akan ada cerita seru maupun haru, tapi ini bukanlah perkara baru
Bukankah di tahun lalu juga begitu?
Kita memang tak tahu pasti apa yang menanti, tapi kita percaya bisa melaluinya

11. Tahun Berganti

Hari berlalu dan tahun pun berganti
365 hari telah cukup banyak mengajarkan aku tentang kehidupan
Terkadang akan ada penolakan
Terkadang ada pula penghinaan
Namun kaki tetap harus melangkah maju
Jatuh pun harus berani untuk bangkit kembali
Tak ada waktu untuk bersungut-sungut
Meski kadang air mata membasahi pelupuk mata dan mengalir menuruni pipi
Tetapi menyerah bukanlah jalan keluar dari segala pesakitan
Tegakkan kepala dan busungkan dada
Jalan di depan masih panjang, berliku dan tajam
Tapi kita mampu menyusurinya
Percayalah pada Tuhan
Percayalah pada dirimu sendiri

12. Terjebak Ilusi

Oleh: Danang Alfriandi

Di pagi yang biasa bersama bulir-bulir pestisida
Serta angin yang menerbangkan debu ke muka
Baju-baju yang lusuh dimakan sikat berbusa
Tubuh yang mengeras walau telah menuju senja

Harapan yang sama
Rutinitas tanpa suara
Seakan otak telah mengatur semua
Bagaimana tubuh bekerja
Dengan ritme yang seirama

Mimpi yang sama
Mungkin juga telah lupa
Berjalan mundur untuk maju bersama
Meraih apa yang dibutuhkan
Bukan yang diimpikan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

12 Puisi Tahun Baru tentang Awal dan Akhir, Menyentuh Hati!

Link berhasil disalin!