Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya Imlek, Sincia, dan Konyen!

Ilustrasi Tahun Baru Imlek dirayakan dengan ucapan selamat bahasa Inggris

INDOZONE.ID - Tidak terasa tahun baru Imlek 2024/ 2575 Kongzili jatuh bertepatan pada Sabtu, (10/2/2024).

Momen ini menjadi momen perayaan besar bagi warga keturunan Tionghoa di seluruh dunia yang sudah menjadi tradisi setiap tahunnya.

Di Indonesia sendiri perayaan Imlek sudah dilakukan sejak tahun 2000 pada saat pemerintahan Almarhum Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid (Gusdur).

Baca Juga: Ratusan Pedagang Mie dan Bakso Ramaikan Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK, Bagikan 60.000 Porsi Gratis

Warga keturunan Tionghoa seringkali menyebut Imlek dengan sebutan Sincia dan Konyan. Faktanya, Imlek, Sincia dan Konyen merupakan sesuatu hal yang berbeda.

Menurut Selly Gouw, selaku content creator Tiktok yang ahli dalam kebudayaan Tionghoa menyebutkan melalui Tiktok pribadinya @sellgouw, bahwa Imlek berasal dari bahasa Hokkian yang berada di China Selatan.

Ilustrasi Tahun Baru Imlek dirayakan dengan ucapan bahasa inggris

Imlek berasal dari 2 kata, yaitu "Im" bermakna bulam, sedangkan "Lek" bermakna penanggalan.

Sehingga penyebutan ucapan yang benar adalah "Selamat Tahun Baru Imlek" dikarenakan memiliki makna ucapan tahun baru berdasarkan penanggalan bulan.

Baca Juga: Kuatkan Literasi Digital, Pemerhati Sosial Prima Sari Tekankan Pemerintah Libatkan PKK

Sedangkan, kata "Sincia" berasal dari Bahasa Hokkian sekaligus Bahasa Tiochiu. Kata "Sincia" berasal dari 2 kata, yaitu "Sin" bermakna baru "Cia" bermakna bulan pertama.

Dan kata "Konyen" berasal dari bahasa Hakka/Khek yang terdiri dari 2 kata, yaitu "Ko" yang bermakna lewat dan "Nyen" yang bermakna tahun sehingga memiliki arti tahun lalu.

Jadi, imlek merupakan kalender yang dipakai dalam menetukan perayaan Sincia, sedangkan Sincia merupakan perayataan yang dilakukan oleh orang Tionghoa setiap menyambut musim semi, dan Konyen bermakna tahun lalu.