Untuk mengatasi kekurangan tidur selama Ramadhan, Profesor Fırat merekomendasikan tidur siang selama 20 menit setelah pukul 14.00.
Ia menjelaskan bahwa hormon melatonin dilepaskan lebih banyak pada siang hari, membuat tidur siang menjadi pilihan yang tepat, terutama bagi mereka yang berpuasa.
Selain itu, Firat juga memaparkan pentingnya pola makan saat berbuka dan sahur. Orang berpuasa disarankan untuk menghindari makanan kaya karbohidrat dan lemak, yang dapat meningkatkan kadar gula darah setelah makan dan mengganggu kualitas tidur.
Ia juga memperingatkan tentang konsumsi kopi dan teh selama Ramadhan, karena hal ini dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang.
Dengan menyadari pentingnya tidur selama Ramadhan, terutama di tengah tantangan musim panas, orang yang berpuasa diharapkan dapat mengambil langkah-langkah seperti 3 poin di atas.
Dengan menerapkan saran-saran ini, diharapkan orang yang sedang berpuasa dapat menjalani bulan Ramadhan dengan kondisi tubuh yang sehat.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Dailysabah.com