INDOZONE. ID - Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah work life balance. Tapi, apakah kamu sudah pernah dengar istilah hustle culture? Kedua istilah ini erat kaitannya dengan kehidupan pekerjaan.
Secara singkat, hustle culture adalah lawan kata dari work life balance. Nah, tapi apa sih sebenarnya pengertian dari hustle culture dan work life balance serta bagaimana contoh konkritnya dalam kehidupan?
Ilustrasi bekerja di malam hari. (Freepik)
Melansir dari Test Gorilla, hustle culture bisa diartikan sebagai kehidupan yang fokus pada pekerjaan di atas kepentingan lainnya.
Budaya ini memaksa kita agar mengesampingkan kehidupan pribadi dan memberikan perhatian penuh pada pekerjaan.
Hal ini erat kaitannya dengan istilah “workaholic” atau “gila kerja”. Konsep ini juga memberikan janji bahwa jika kamu fokus di atas kepentingan lainnya, maka kamu akan mencapai kesuksesan.
Sementara itu, melansir dari Join, work life balance adalah ketika seseorang dapat menjalankan pekerjaan dengan kehidupan pribadi secara seimbang.
Artinya, urusan pekerjaan gak sampai mengganggu kehidupan pribadi begitu pula sebaliknya, sehingga keduanya bisa berjalan secara berdampingan dan selaras.
Work life balance juga diartikan sebagai seseorang yang dapat mendistribusikan waktu dan energi mereka antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sesuai porsinya.
Baca Juga: Quarter Life Crisis: Fase Hidup Menuju Dewasa, Penyebab, dan Cara Menghadapinya
Salah satu contoh hustle culture di tempat kerja adalah atasan yang mengharapkan karyawannya untuk lembur atau datang lebih awal di luar jam kerja tanpa diberi upah tambahan.
Tuntutan tanggung jawab yang tinggi namun gak diimbangi dengan jumlah karyawan yang cukup menjadi alasan terjadinya hal tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Better Up, Join, Test Gorilla, Week Done, Hrzone, Talk Space