Ratusan Anak Ikut Kompetensi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta 2024: Begini Antusiasnya!

Antusias anak-anak ikuti Kompetensi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta 2024.

INDOZONE.ID - Sastra Aksara Jawa, Disbud Kota Yogyakarta, menggelar Kompetensi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta 2024. Acara ini dihadiri Ratusan Anak se-Kemantren Kota Yogya.

Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta (Kundha Kebudayaan), telah membuka acara Kompetensi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta 2024, bertajuk Perkuat Jaringan Para Pelestari Sastra Tradisional. Acara ini berlangsung di Embung Giwangan, Kota Yogyakarta, Selasa (16/7/2024).

Ratusan anak ikuti Kompetensi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta 2024.

Acara dibuka oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Dwi Hana Cahya Sumpena dan dihadiri ratusan finalis anak dari seluruh kemantren Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Sosok John McGlynn, Penerjemah Sastra Indonesia asal Amerika yang Sangat Menyukai Wayang

Mewakili Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti yang belum bisa hadir, Dwi Hana Cahya Sumpena mengatakan, acara ini tidak hanya sekadar menjaga warisan budaya. Tujuan lain acara ini adalah mempertahankan identitas lokal yang kaya dan bermakna. 

Sebab, bahasa Jawa terdiri dari segala tingkatan dan nuansa ungkapan yang mencerminkan kedalaman filosofi hidup atau kearifan lokal warisan dari setiap generasi.

”Pelestarian bahasa, sastra, dan aksara Jawa di Kota Jogja tidak hanya sekadar menjaga warisan budaya, tapi juga mempertahankan identitas lokal yang bermakna di tengah arus modernisasi dan globalisasi yang kian kuat,” kata Dwi Hana saat membuka Kompetisi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta 2024, Selasa (16/7/2024). 

Baca Juga: Unik, Pria Ini Beri Mas Kawin Seperangkat Novel Sastra Karya Eka Kurniawan

Pemerintah Kota Yogyakarta, melalui Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, acara ini sebagai salah satu upaya serius supaya generasi muda tidak kehilangan akses terhadap kekayaan budaya sendiri. 

Sebagai pesta sastra dan aksara Jawa rutin tahunan, berbagai lomba telah digelar dengan sasaran masyarakat umum. Sebanyak 15 jenis cabang kompetisi diikuti oleh 394 peserta yang terbagi dalam jenjang anak, remaja, dewasa dan umum. 

Adapun jenis kompetisi yang digelar kali ini, berupa macapat, maca geguritan, maca cerkak, alih aksara, sesorah, dan mendongeng, serta pranatacara.

Baca Juga: Finalis Duta Bahasa Jawa Tengah 2024 Fajar Kurniawan, Lestarikan Bahasa Jawa sebagai Wujud Revitalisasi Bahasa Daerah

Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Ismawati Retno, menyampaikan untuk hasil final kompetisi ini, diikuti oleh 145 orang peserta terseleksi. 

Setiap cabang kompetisi dipilih juara pertama hingga harapan kedua. Sementara itu, tiga orang pemenang terbaik pada masing-masing kategori, akan menjadi tim kontingen Kota Yogyakarta untuk lomba serupa di tingkat DIY pada Agustus mendatang. 

“Para juri yang hadir ini memiliki kompeten yang baik yakni dari kalangan sastrawan, komunitas, maupun akademisi. Harapannya kompetisi ini juga sebagai wadah strategis untuk mempertemukan para pelestari sastra tradisional yakni memperkuat kerjasama antar komunitas sastra dan aksara. Serta berfungsi sebagai media pembelajaran moral dan etika," ujarnya.

Baca Juga: Pria ini Ajak Anak Bule Ngobrol Bahasa Jawa Saat di Eropa, Bocah Itu Jadi Bingung

Salah satu juri pada kompetisi alih aksara, Fajar Wijanarko, menjelaskan kompetisi alih aksara menjadi cikal bakal penelusuran bibit unggul pelestari tradisi sastra Jawa klasik yang hakikatnya dari piwulang budi pekerti dalam susastra tersebut. Meski dirasa tidak representatif dengan zaman, kemampuan alih aksara justru menjadi medium planting yang reflektif dari masa silam, untuk membaca perubahan zaman berasaskan nilai dan ajaran.

Diketahui, kompetisi ini dilaksanakan dalam dua tahap, dimulai dari seleksi video pada Juni lalu hingga seleksi langsung atau final pada Selasa-Kamis (16-18 Juli 2024).

Banner Z Creators.