Antusias anak-anak ikuti Kompetensi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta 2024.
Setiap cabang kompetisi dipilih juara pertama hingga harapan kedua. Sementara itu, tiga orang pemenang terbaik pada masing-masing kategori, akan menjadi tim kontingen Kota Yogyakarta untuk lomba serupa di tingkat DIY pada Agustus mendatang.
“Para juri yang hadir ini memiliki kompeten yang baik yakni dari kalangan sastrawan, komunitas, maupun akademisi. Harapannya kompetisi ini juga sebagai wadah strategis untuk mempertemukan para pelestari sastra tradisional yakni memperkuat kerjasama antar komunitas sastra dan aksara. Serta berfungsi sebagai media pembelajaran moral dan etika," ujarnya.
Baca Juga: Pria ini Ajak Anak Bule Ngobrol Bahasa Jawa Saat di Eropa, Bocah Itu Jadi Bingung
Salah satu juri pada kompetisi alih aksara, Fajar Wijanarko, menjelaskan kompetisi alih aksara menjadi cikal bakal penelusuran bibit unggul pelestari tradisi sastra Jawa klasik yang hakikatnya dari piwulang budi pekerti dalam susastra tersebut. Meski dirasa tidak representatif dengan zaman, kemampuan alih aksara justru menjadi medium planting yang reflektif dari masa silam, untuk membaca perubahan zaman berasaskan nilai dan ajaran.
Diketahui, kompetisi ini dilaksanakan dalam dua tahap, dimulai dari seleksi video pada Juni lalu hingga seleksi langsung atau final pada Selasa-Kamis (16-18 Juli 2024).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan