Orang tua dan anak dapat duduk bersama untuk menetapkan aturan dan batasan yang masuk akal, serta memastikan bahwa kebutuhan dan kekhawatiran kedua belah pihak diuntungkan.
Orang tua harus memberikan kesempatan kepada anak-anak mereka dalam membuat keputusan sendiri, walaupun jika itu berarti membuat kesalahan. Ini merupakan bagian penting dari proses belajar dan kedewasaan. Anak-anak juga harus didorong untuk bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka sendiri.
Ilustrasi orang tua Gen Z mengasuh anak generasi alfa. (Freepik)
Orang tua dan anak perlu berusaha untuk memahami perspektif satu sama lain, orang tua bisa mencoba melihat situasi dari sudut pandang anak-anak, dan sebaliknya. Selain itu, baik orang tua maupun anak harus menghindar sikap defensif dan mencoba untuk membuka diri terhadap umpan balik.
Orang tua bisa mengikuti seminar atau membaca buku mengenai teknik parenting modern yang lebih efektif dalam konteks generasi saat ini.
Mencari keseimbangan antara mempertahankan nilai-nilai tradisional dan mengadopsi pendekatan modern yang lebih relevan dengan kehidupan anak-anak saat ini. Maka dari itu, orang tua harus fleksibel dan menyesuaikan pendekatan mereka berdasarkan kebutuhan dan perkembangan anak-anak mereka.
Dengan pendekatan yang tepat, orang tua dan anak dapat membangun hubungan yang lebih harmonis dan saling memahami, menciptakan lingkungan keluarga yang lebih suportif dan bahagia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Psychology Today