Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberi kita kesempatan untuk berkumpul pada hari yang istimewa ini.
Hadirin yang saya hormati,
Indonesia kini memasuki usia ke-79 tahun dalam merayakan kemerdekaannya. Semoga di usia ini, negara kita semakin jaya, makmur, dan memperoleh kemerdekaan yang sejati.
Mari kita isi peringatan Hari Kemerdekaan ini dengan kegembiraan sekaligus perenungan. Momen ini harus menjadi titik awal untuk menjalani kehidupan yang lebih merdeka.
Merdeka sejati bukan hanya tentang terbebas dari penjajahan fisik, tetapi juga merdeka dari rasa iri, dengki, dan prasangka buruk. Hal ini penting untuk kehidupan sosial kita saat ini, terutama mengingat seringnya konflik sosial yang terjadi karena hal-hal sepele.
Perbedaan adalah kekuatan bangsa kita. Jangan biarkan perbedaan menjadi alasan untuk berselisih, tetapi gunakan sebagai kekuatan untuk memperkuat persatuan.
Marilah kita merdeka dengan seutuhnya, bebas dari hal-hal negatif yang dapat memicu konflik. Semoga kita bisa menjalani kehidupan yang lebih harmonis dan produktif.
Akhir kata, marilah kita berdoa agar Indonesia selalu dinaungi berkah dan kebaikan. Semoga pidato singkat ini bermanfaat dan membawa dampak positif.
Wassalamualaikum.
Baca Juga: 6 Cara Membangun Kembali Rasa Percaya Diri Setelah Putus Cinta
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua.
Yang saya hormati, Bapak XYZ, rekan-rekan karyawan, serta teman-teman yang saya cintai dan banggakan,
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesehatan dan rahmat-Nya, sehingga kita dapat berkumpul dalam suasana yang penuh berkah ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Buku Pintar Pidato Karya Drs. Arif Yosodiputro, M.M.