Warna Terang: Warna terang seperti putih, kuning, dan pastel cenderung memantulkan sebagian besar panjang gelombang cahaya.
Ini berarti bahwa mereka menyerap lebih sedikit panas dan tetap lebih sejuk dibandingkan dengan warna gelap.
Oleh karena itu, mengenakan pakaian berwarna terang atau menggunakan cat berwarna terang pada bangunan dapat membantu menjaga suhu lebih rendah di bawah sinar matahari langsung.
baju berbagai warna (pixabay/pexels)
Pakaian: Pada hari yang cerah, mengenakan pakaian berwarna terang akan membantu menjaga tubuh tetap sejuk dengan memantulkan sebagian besar sinar matahari.
Sebaliknya, pakaian berwarna gelap akan menyerap lebih banyak panas, membuat Anda merasa lebih panas.
Kendaraan: Warna kendaraan juga mempengaruhi seberapa panas interiornya.
Mobil dengan warna gelap cenderung menyerap lebih banyak panas, membuat suhu di dalam mobil meningkat lebih cepat dibandingkan dengan mobil berwarna terang.
Bangunan: Pemilihan warna cat untuk bangunan juga mempengaruhi efisiensi energi. Bangunan dengan warna terang cenderung tetap lebih sejuk, mengurangi kebutuhan akan pendingin udara dan konsumsi energi.
Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak rumah di daerah tropis dicat dengan warna-warna terang.
Atap: Atap yang dicat dengan warna terang atau menggunakan bahan reflektif dapat membantu mengurangi penyerapan panas, menjaga suhu dalam rumah lebih rendah dan meningkatkan efisiensi energi.
Proses penyerapan panas oleh warna dijelaskan oleh hukum fisika, khususnya teori radiasi termal.
Menurut hukum Planck, setiap objek memancarkan radiasi elektromagnetik yang tergantung pada suhunya.
Ketika sinar matahari mengenai suatu objek, sebagian energi diserap dan sebagian dipantulkan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Nrel.gov, Physicsclassroom.com