Setiap kali mengajukan pinjaman, ada risiko yang harus dipertimbangkan. Salah satu risiko terbesar adalah ketidakmampuan untuk membayar kembali pinjaman, yang bisa mengakibatkan penyitaan jaminan atau denda finansial lainnya.
Pastikan bahwa risiko-risiko ini dipahami dan merasa nyaman dengan konsekuensinya sebelum melanjutkan dengan aplikasi pinjaman.
Meskipun teknologi memudahkan proses pengajuan pinjaman online, tidak semua pengajuan pinjaman berhasil. Mayoritas aplikasi pinjaman online untuk usaha kecil sering ditolak.
Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meningkatkan peluang persetujuan, seperti mempersiapkan kredit pribadi dan bisnis dengan baik sebelum mengajukan pinjaman.
Sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman online, ada baiknya mempertimbangkan sumber pendanaan alternatif yang mungkin lebih sesuai dengan situasi. Misalnya, beberapa pengusaha mendapatkan dana awal dari teman dan keluarga.
Meskipun cara ini juga memiliki risiko tersendiri, seperti potensi merusak hubungan pribadi, ini bisa menjadi opsi yang lebih aman dibandingkan dengan pinjaman berbunga tinggi.
Selain itu, menggunakan modal pribadi atau aset, seperti rumah atau mobil, bisa menjadi pilihan lain. Meski berisiko, opsi ini bisa menjadi cara yang lebih hemat biaya untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan tanpa harus melalui proses pinjaman yang rumit.
Jika usaha sudah mapan dan memiliki laporan keuangan yang baik, pertimbangkan untuk mengajukan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan tradisional.
Meskipun bank saat ini cenderung lebih selektif dalam memberikan pinjaman, terutama kepada usaha kecil, ini tetap menjadi salah satu opsi pendanaan terbaik jika memenuhi syarat. Bank sering kali menawarkan suku bunga yang lebih rendah dan syarat pembayaran yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan pemberi pinjaman online.
Bagi bisnis yang telah beroperasi selama beberapa tahun dan memiliki laporan keuangan yang sehat, pinjaman dari asosiasi usaha kecil atau program pemerintah bisa menjadi opsi terbaik.
Syarat-syarat yang diberikan biasanya lebih ringan dibandingkan dengan bank, dan sering kali ada program bantuan tambahan yang bisa membantu usaha kecil dalam mengembangkan bisnis mereka.
Mengajukan pinjaman online memang lebih mudah dibandingkan dengan proses pengajuan pinjaman tradisional, tetapi penting untuk memahami proses tersebut secara menyeluruh.
Pastikan bahwa semua dokumen yang diperlukan sudah siap dan bahwa kredit pribadi dan bisnis sudah dipersiapkan dengan baik sebelum mengajukan pinjaman. Mengetahui apa yang diharapkan dan mempersiapkan diri sebaik mungkin akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan persetujuan pinjaman.
Terakhir, sangat penting untuk memilih pemberi pinjaman yang tepat. Lakukan riset tentang berbagai pemberi pinjaman online dan bandingkan suku bunga, syarat pembayaran, serta ulasan dari nasabah lain sebelum membuat keputusan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Fastercapital.com, Originalfunding.com