INDOZONE.ID - Gara-gara Ujian Nasional di Indonesia dihapuskan, universitas-universitas di Belanda saat ini sudah tidak mau lagi terima lulusan SMA dari Indonesia.
Salah satu contohnya tampak di website University of Twente yang menyatakan dengan jelas bahwa mereka tak lagi menerima siswa yang berasal dari lulusan SMA Indonesia.
Ini karena sejak tahun 2020 di Indonesia sudah tidak ada lagi hasil Ujian Nasional.
Maka para lulusan SMA di Indonesia setelah tahun 2020 sudah tidak bisa lagi diterima langsung di sana.
Hal ini terjadi karena tingkat pendidikan SMA di Indonesia sudah dianggap tidak setara lagi dengan SMA yang ada di Belanda.
Rupanya ini terjadi tidak hanya di Universitas Twente saja, tetapi juga di sebagian besar Universitas-universitas Belanda.
Karena Ijazah SMA yang ada di Indonesia sudah dianggap turun kelas dan jadinya hanya bisa dipakai untuk daftar di Hogeschool atau University of Applied Science.
Tak hanya di Belanda, di Jerman pun ternyata juga memiliki kesamaan. Persyaratan untuk bisa masuk Studienkolleg buat lulusan SMA Indonesia juga dinaikkan.
Dari yang sebelumnya nilai minimum 60, sekarang menjadi minimum 85, jadi jangan dianggap negara luar tidak memperhatikan kalau sekolah suka gonti-ganti kurikulum.
Pada kenyataannya mereka tahu dan bisa diinterpretasikan sendiri, apa mereka menganggap kualitas pendidikan SMA di Indonesia naik kelas atau justru turun kelas.
Baca Juga: Pendidikan Karakter: Kunci Sukses Generasi Muda di Era Digital
"Makanya, jujur aku dari dulu nggak pernah setuju kalau Ujian Nasional dihapuskan sih, harusnya kita pakai rumusnya orang Tiongkok dan Korea, ya," ujar Irwan Prasetiyo dalam unggahan video yang dibagikannya di TikTk @irwanprasetiyo.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Tiktok/@irwanprasetiyo