Kategori Berita
Media Network
Senin, 30 SEPTEMBER 2024 • 16:55 WIB

G30S PKI: Sejarah dan 7 Tokoh Pahlawan Revolusi yang Gugur

PKI juga menguasai banyak organisasi massa yang didirikan oleh Sukarno untuk memperkuat dukungan terhadap rezim Demokrasi Terpimpin.

Dengan persetujuan Sukarno, PKI meluncurkan kampanye untuk membentuk "Angkatan Kelima" yang terdiri dari para pendukung bersenjata mereka, namun hal ini ditentang oleh kalangan militer.

Sejak tahun 1963, pimpinan PKI berupaya menghindari konflik antara aktivis mereka dengan polisi dan militer, berusaha menjaga "kepentingan bersama" antara pihak kepolisian dan masyarakat.

D.N. Aidit, sebagai pemimpin PKI, mengeluarkan slogan "Untuk Ketenteraman Umum Bantu Polisi".

Baca Juga: Mengenang 10 Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Pemberontakan G30S/PKI, Ini Profilnya

Pada Agustus 1964, Aidit mengajak semua anggota PKI untuk memelihara hubungan yang baik dengan angkatan bersenjata dan mendorong para penulis serta seniman sayap kiri untuk menciptakan karya yang mendukung "massa tentara".

Di akhir tahun 1964 dan awal 1965, terjadi gerakan petani yang mengambil alih tanah dari pemilik besar. Bentrokan besar pun muncul antara petani, polisi, dan pemilik tanah. Untuk menghindari eskalasi konfrontasi yang lebih revolusioner, PKI meminta para pendukungnya agar tidak menggunakan kekerasan terhadap pemilik tanah dan meningkatkan kerja sama dengan kelompok lain, termasuk angkatan bersenjata.

Memasuki tahun 1965, buruh mulai menyita perusahaan-perusahaan karet dan minyak yang dimiliki oleh Amerika Serikat. PKI merespons dengan mengambil bagian secara resmi dalam pemerintahan.

Sementara itu, sejumlah jenderal militer juga bergabung dalam kabinet. Para menteri dari PKI duduk bersebelahan dengan petinggi militer dalam kabinet Sukarno, terus memperkuat narasi bahwa angkatan bersenjata adalah bagian integral dari revolusi demokratis rakyat.

7 Tokoh Pahlawan Revolusi yang Gugur

Dalam peristiwa Gerakan 30 September PKI, tujuh jenderal tinggi militer Indonesia kehilangan nyawa akibat serangan yang terjadi. Para jenderal yang meninggal tersebut adalah:

  1. Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani
  2. Mayor Jendral Raden Soeprapto
  3. Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono
  4. Mayor Jendral Siswondo Parman
  5. Brigadir Jendral Donal Isaac Panjaitan
  6. Brigadir Jendral Sutoyo Siswodiharjo
  7. Letnan Pierre Aandreas

Kematian para jenderal ini merupakan bagian dari sebuah peristiwa tragis yang mengguncang Indonesia pada saat itu, serta berdampak besar pada dinamika politik dan militer di negara ini.

Penulis: Nadya Mayangsari

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Fahum.umsu.ac.id

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

G30S PKI: Sejarah dan 7 Tokoh Pahlawan Revolusi yang Gugur

Link berhasil disalin!