Tak hanya itu, desain panggung yang menampilkan gunung besar lengkap dengan bukit dan air terjun menciptakan latar belakang yang spektakuler sepanjang 120 meter, lebar 30 meter, dan tinggi 26 meter. Kemegahan pembukaan Asian Games 2018 masih diingat hingga sekarang, bahkan dianggap lebih baik dibandingkan dengan pembukaan Olimpiade 2024 yang akan diadakan di Paris. Prestasi ini menjadi bukti akan kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan acara berskala internasional.
Selama menjabat sebagai presiden, sosok Joko Widodo dikenal sebagai pecinta musik dan konser. Ia telah menghadiri berbagai macam konser besar di Indonesia, baik yang melibatkan musisi dalam negeri maupun internasional. Kecintaannya terhadap musik menunjukkan dukungan Jokowi terhadap perkembangan budaya dan industri kreatif di Tanah Air, terutama di bidang musik.
Sebagai upaya untuk mendukung keberlangsungan para pelaku industri kreatif di sektor musik dan bisnis pertunjukan, Presiden Jokowi berkomitmen untuk mempermudah perizinan konser di Indonesia. Ia berupaya memberikan kemudahan ini tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di kota-kota lain di seluruh Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat memperluas akses masyarakat terhadap pertunjukan musik dan mendukung para musisi dalam menampilkan karya mereka.
Salah satu langkah konkret adalah dengan mengizinkan fasilitas olahraga indoor, seperti Indonesia Arena di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, untuk dijadikan tempat konser. Arena ini diresmikan pada Agustus 2023 dan dirancang sebagai ruang serbaguna yang dapat menampung berbagai jenis acara, termasuk konser musik. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman konser di Indonesia.
Saat meresmikan Indonesia Arena, Jokowi berharap bahwa arena ini akan menjadi tempat multifungsi yang dapat digunakan untuk berbagai acara, termasuk konser. Ia menganggap bahwa arena ini sangat berkelas dan dapat menarik musisi internasional untuk tampil di Indonesia. Dengan langkah ini, Jokowi menunjukkan komitmennya untuk mendukung industri musik dan memperkuat posisi Indonesia di kancah musik dunia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Peringati Maulid Nabi: Kehidupan Nabi Muhammad SAW Suri Tauladan Segenap Umat!
Untuk mendukung industri perfilman, Presiden Joko Widodo melakukan berbagai langkah untuk para pelaku industri kreatif di sektor tersebut. Salah satu inisiatif yang diambil adalah memperbanyak jumlah bioskop di Indonesia, sehingga masyarakat lebih mudah mengakses film-film lokal. Selain itu, pemerintah juga melahirkan peraturan-peraturan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas perfilman Indonesia agar setara dengan standar internasional.
Salah satu perubahan signifikan yang dilakukan Jokowi adalah mengubah bentuk badan hukum Perusahaan Umum (Perum) Produksi Film Negara menjadi perusahaan perseroan (persero). Perubahan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2023, yang diteken pada 10 Agustus 2023. Langkah ini diambil dengan harapan dapat meningkatkan kinerja, tata kelola, serta pengembangan usaha di sektor perfilman, sekaligus meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyediaan barang dan jasa terkait film.
Di bawah kepemimpinan Jokowi, banyak film Indonesia yang mendapat dukungan penuh untuk tampil di festival perfilman nasional dan internasional. Dukungan ini memberikan kesempatan bagi sineas lokal untuk menunjukkan karya mereka di panggung yang lebih luas, mendapatkan pengakuan, dan memperluas jangkauan penonton. Hal ini juga menjadi motivasi bagi para pembuat film untuk terus berkarya dan berinovasi.
Keberhasilan film-film Indonesia di festival internasional menunjukkan bahwa industri perfilman Tanah Air semakin diperhitungkan di kancah global. Penghargaan yang diraih oleh film-film tersebut menjadi bukti nyata dari upaya pemerintah dalam membina dan mengembangkan industri perfilman. Dengan dukungan dan kebijakan yang tepat, diharapkan perfilman Indonesia dapat terus tumbuh dan bersaing di level internasional.
Presiden Joko Widodo juga menunjukkan perhatian yang besar terhadap sektor kebudayaan, termasuk dunia sastra. Ia memberikan apresiasi kepada beberapa sastrawan berkat jasa-jasanya yang telah berkontribusi dalam pengembangan sastra Indonesia. Melalui pengakuan ini, Jokowi berharap dapat memotivasi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai sastra.
Baca Juga: Kemeja Garis hitam Putih Ganjar Ternyata Dibuat Penjahit Langganan Presiden Jokowi
Salah satu momen penting dalam perhatian Jokowi terhadap sastra adalah pengangkatan sastrawan angkatan 45, Usmar Ismail, sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 2021. Selain itu, Presiden juga memberikan berbagai penghargaan kepada sastrawan ternama, seperti Putu Wijaya dan beberapa nama lainnya, sebagai bentuk penghargaan terhadap karya dan dedikasi mereka dalam dunia sastra.
Di masa jabatannya, pemerintah juga membentuk beberapa badan dengan program yang fokus pada pengembangan sastra Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah pembentukan Badan Bahasa, yang memiliki berbagai program untuk memajukan sastra. Program-program ini bertujuan untuk mendorong kreativitas dan pengembangan bakat di kalangan sastrawan tanah air.
Salah satu program yang diluncurkan adalah Pengiriman Sastrawan Berkarya ke Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terpencil). Program ini dilakukan dengan mengirimkan sastrawan untuk berdomisili di daerah tersebut selama kurang lebih dua puluh hari. Tujuan dari program ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi sosial budaya masyarakat dan kearifan lokal, yang kemudian dikemas dalam bentuk karya sastra, sehingga karya yang dihasilkan dapat mencerminkan realitas dan keunikan masyarakat setempat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: ANTARA, Analisa Redaksi