Melansir dari Channel New Asia, buah pisang itu sudah dalam instalasi secara ditukar bergantian secara rutin sebelum akhirnya dipamerkan.
Baca Juga: Viral Pohon Pisang Punya 6 Jantung Sekaligus di Sumenep
New York Times melaporkan, buah pisang itu dibeli dengan harga 35 sen (sekira Rp5.500) sehari sebelum akhirnya dilelang pada pekan lalu.
Tak lama kemudian, pisang itu menjadi salah satu buah ikonik termahal di dunia yang diincar oleh banyak pengusaha, termasuk Justin Sun.
Sekadar informasi, Justin Sun bukan orang sembarangan. Dia merupakan pendiri jaringan blockchain Tron, yaitu platform tempat jual beli mata uang kripto.
Dalam konferensi pers pria berusia 34 tahun itu menyamakan karya seni yang baru saja dibelinya dengan token non-fungible (NFT).
Ini bukan pertama kalinya karya seni pisang ini dimakan. Pada 2019, seorang seniman memetik pisang dari dinding dan memakan itu, setelah karya terebut terjual seharga USD120.000 (sekira Rp1,9 miliar) di Art Basel, Miami.
Pada 2023, seorang pelajar Korea memakan pisang saat sebuah instalasi seni di pajang di Museum Leeum di Seoul. Tapi, tidak ada yang membayar untuk makan pisang.
Penulis: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channel News Asia